Kamis, 10 November 2016

MARI SAMBUT JUMAT DENGAN DZIKIR

MARI SAMBUT JUMAT 
DENGAN DZIKIR.

Malik ibn Dinar mengatakan, 

“Siapa yang tidak merasakan kenikmatan 
dengan bercakap-cakap dengan Allah 
dan lebih menyenangi berbicara dengan makhluk, 
maka 
berarti orang itu 
sedikit amalnya, buta hatinya, 
dan 
sia-sia umurnya.

Ketahuilah, 
ada lima kebaikan dalam zikir kepada Allah; 

pertama, 
dzikir dapat mendatangkan ridha Allah; 

kedua, 
dzikir dapat menjaga dari setan;

ketiga, 
dzikir dapat melenturkan hati; 

keempat, 
dzikir dapat menambah gairah ketaatan; 

kelima, 
dzikir dapat mencegah dari perbuatan-perbuatan maksiat.”

Seorang ahli fikih bernama Abu al-Laits menuturkan,

 “Ketahuilah, 
dzikir adalah ibadah yang paling utama. 

Karena 
Allah Swt. menetapkan batas-batas dan waktu-waktu tertentu 
untuk semua ibadah. 
Namun, 
Allah tidak membatasi dan menentukan dzikir 
hanya dalam waktu-waktu tertentu saja.

Bahkan, 
Allah memerintahkan untuk memperbanyak dzikir, 
dengan tanpa batas. 

Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah,
 ‘Hai orang-orang yang beriman, 
berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, 
dzikir yang sebanyak-banyaknya.’
(Q.S. al-Ahzâb [33]: 41)

Maksudnya, 
berdzikirlah kepada Allah dalam semua keadaan. 

Dalam keadaan taat, 
maka 
berdzikirlah dengan menerima ketaatan; 
dalam keadaan maksiat, 
maka 
berdzikirlah agar mendapat petunjuk; 
dalam keadaan penuh nikmat, 
maka 
berdzikirlah dengan memperbanyak syukur; 
dan 
dalam keadaan tertimpa musibah, 
maka 
berzikirlah dengan mempertebal kesabaran.

Semoga bermanfaat! -- Tasawuf Underground.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar