Senin, 21 November 2016

Tersesat di Jalan yang Benar

Tersesat di Jalan yang Benar
------------------------------------------

Meskipun 
ada seribu jalan di depanmu, 
kau hanya akan menempuh 
satu jalan belaka. 
Karena 
posisimu saat ini 
dihantarkan oleh satu jalan 
yang kau tempuh di belakangmu, 
sesungguhnya 
posisimu di masa depan pun 
akan dihantarkan oleh satu jalan 
yang akan kau tempuh kemudian. 

Kau tidak bisa menempuh dua jalan 
pada saat yang bersamaan
Ketibaanmu pada posisimu saat ini 
menentukan jalan apa 
yang bakal kau tempuh kemudian. 

Jika kau merasa terpisah 
dari jalan yang kau tempuh, 
kau merasa mempunyai pilihan. 

Jika kau merasa dirimu 
bagian dari jalan yang kau tempuh, 
bukan engkau yang memilih jalan, 
melainkan jalan itulah yang memilihmu. 
Engkau tak mungkin tersesat. 

Dan lihatlah 

selembar daun kering 
yang tanggal dari tangkainya. 
Ia melayang-layang 
ditiup angin musim hujan kesiangan. 
Ia tak tahu hendak ke mana. 
Tetapi tiada tangis ataupun tawa.

-Javanica.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar