Baik Musa maupun Fir'aun adalah Pemuja yang Maha Besar,
sekalipun tampaknya
yang pertama menemukan jalan
dan yang lainnya kehilangan jalan.
Di siang hari Musa berseru kepada Tuhan ...
di tengah malam Fir'aun mulai merintih.
Katanya,
"O Tuhan, belenggu apakah yang ada di leherku ini ?
seandainya tak ada belenggu...
siapa yang akan berkata "aku adalah aku?"
Dengan takdir itu
Engkau membuat Musa bercahaya ..
dengan takdir yang sama ...
Engkau membuat aku gelap.
Kami berdua adalah sesama hamba
yang mengabdi kepada-Mu
namun kapak-Mu ...
membelah cabang-cabang lunak
di dalam rimba-Mu.
Cabang-cabang tak berdaya terhadap kapak,
yang satu benar-benar tercangkok kuat,
lainnya di biarkan tak terawat.
Aku memohon kepada-Mu ,
degan kekuatan kapak-Mu,
untuk melimpahkan rahmat
dan meluruskan kebengkokan ku."
Sekali lagi Fir'aun berkata kepada dirinya sendiri
dalam keheranan...
"Bukankah aku beribadah sepanjang malam ?
Dalam hatiku ...
aku ini orang yang rendah hati dan patuh...
bagaimana aku tampak begitu berubah
ketika bertemu Musa ?"
Apabila ketakberwarnaan menjadi tawanan warna,
Musa menjadi musuh bagi Musa.
Apabila engkau mencapai ketakberlawanan ...
darimana engkau berasal ...
Musa dan Fir'aun menjadi damai
di tempat yang sama.
Apabila engkau
memintaku untuk menjelaskan rahasia ini,
aku akan menjawab bahwa
dunia yang berwarna tak dapat lepas
dari adanya pertentangan.
Adalah keajaiban bahwa yang berwarna
keluar dari yang tak-berwarna ...
bagaimana yang berwarna
muncul untuk berperang...
melawan yang tak-berwarna ?
Ataukah itu ...
bukan peperangan yang sesungguhnya ?
Apakah demi tujuan Ilahi ....
suatu kecerdikan seperti perselisihan pedagang keledai ?
Ataukah bukan ini dan bukan itu ?
Apakah hanya kebingungan semata ?
Harta karun harus dicari...,
dan kebingungan adalah reruntuhan
yang didalamnya terkubur harta itu.
Apa yang kau bayangkan
menjadi harta karun...
konsepsi seperti itu
menyebabkan engkau kehilangan harta karun
yang sebenarnya.
Khayalan-khayalan dan opini-opini itu...
laksana masa perkembangan,
harta karun tak ditemukan...
pada tempat-tempat perkembangan.
Pada masa perkembangan ...
terdapat keberadaan dan sifat-sifat yang berlawanan.
Ketiadaan menolak setiap sesuatu yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar