Sabtu, 03 Oktober 2015

Nasehat Dari Sang Bijak Bestari

Nasehat Dari Sang Bijak Bestari

Jadilah engkau sebuah pohon, 
ketika manusia membawa kapak tuk siap menebang dan menorehkan luka, 
pohonpun ikhlas. 
Tatkala manusia datang tuk memberi pupuk, pohon tetap ikhlas. 
Pada saat ada yang merapikan daun-daunnya, pohon masih saja ikhlas. 
Kalaulah ada yang serakah dengan buahnya, sikapnya selalu ikhlas. 

Manusia yang ikhlas tak akan pernah merasa rugi dalam hidupnya. 

Akan lebih kuat dari besi, akan lebih lentur dari air, akan lebih tinggi dari langit, 
dan akan lebih dalam dari samudera.

Segala sesuatu itu tak selamanya baik dan segala sesuatu itu tak selamanya buruk. Bersabarlah terhadap segala sesuatu yang ada di hadapanmu. 
Segala sesuatu adalah sementara, akan saling berganti tuk melengkapi ilmu dan pengalaman batin kita. 

Khasanah kehidupan ada di semua cerita suka dan duka.
Jembatan yang menyatukan sebuah hati adalah cinta dan kasih sayang. 

Dalam cinta, 
kita akan menemukan saling pengertian, 
pengharapan, welas asih, peneguhan, dukungan, semangat, dan banyak hal lainnya.

Kalau kau lihat seekor burung memberi makan anak-anaknya, 
kekuatan apa yang mendasari burung itu memberi makan anak-anaknya. 
Energi apa yang ada dibalik semua ini kalau bukan energi cinta. 

Cinta menjadi Rahasia Hidup Manusia.

Jangan biarkan masa sulitmu menjatuhkanmu, 
belajarlah dari masa itu. 

Jangkaulah masa gembira dalam setiap detik-detik kehidupanmu, 
bertemu dengan orang-orang yang baru, 
suasana baru dll tapi janganlah lupa pada Yang Di Atas, 
Dialah penolongmu dalam segala hal dan dimanapun kau berada.

Hidup menghasilkan banyak cerita, cerita menghasilkan hidup. 
Jika ceritanya cerita cinta, bunga cintapun mekar di mana-mana. 
Dari ceritalah kehidupan mengalir.

Tujuan dari sholat bukanlah berdiri, menunduk lalu bersujud sepanjang hari. 
Tujuannya adalah agar engkau memiliki kelanggengan situasi batin 
yang senantiasa muncul dalam sholat.

Kita harus mengerti bahwa sebuah keluarga dibangun dari yang enak maupun tak enak 
dan itu bukanlah hal yang aneh. 

Begitulah Sang Pemilik Semesta membentuk kita.
Tidak pernah ada orang yang berhasil tanpa perjuangan, 
mendapatkan nilai sembilan tanpa belajar bertentangan dengan hukum alam.

sumber : https://elfrieda.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar