"CINTA ALLAH"
Sejenak kita kunjungi Ibnu 'l-Faridh, seorang Imam dari cinta Ilahi
yang telah merangkum sya'ir-sya'ir indah dalam membicarakan
masalah cinta.
Beliau berkata tentang dzat Ilahi dalam sya'ir-sya'ir berikut ini :
"Cinta-Nya mengalir dalam aliran darahku , dalam ruas-ruas persendianku,
hingga jadilah diriku lupa akan segalanya selain Dia.
Jika orang-orang meembicarakan Dia , maka kedua pendengaran dan
kedua lisan (beliau dan Dia) ini, jika aku berbicara pada mereka ,
ikut (mendengar dan berucap) .
Dan jika aku disebut pada suatu hari , mereka menyungkur karena dzikir
(sebutan) itu dalam keadaan sujud ,dan jika nampak Dzat-Nya kepadaku,
mereka pun melakukan shalat".
Kemudian beliau menjawab pertanyaan orang yang bertanya tentang
gambaran-Nya :
"Mereka berkata kepadaku ,
'Gambarkanlah Dia,
sebab engkau lebih mengetahui tentang gambaran-Nya'.
Ya, padaku pengetahuan tentang sifat (gambaran) -Nya.
Bening tapi bukan air, lembut tapi bukan udara, cahaya tapi bukan api,
ruh tapi bukan (disertai) jasad.
Firman-Nya terdahulu dari semua makhluk, tak ada bentuk dan gambaran.
Segala sesuatu diciptakan oleh-Nya, tetapi karenasuatu hikmah,
Dia menghijabkan Diri dari setiap orang yang tidak mengerti tentang-Nya".
Kemudian beliau berbicara tentang dzikru 'l-Lah
(minuman suci menurut para shufi) :
" Kami telah meminum khamr untuk mengingat Kekasih,
Padahal ,
kami telah mabuk dibuatnya sebelum diciptakan pohon anggur".
Kemudian beliau melanjutkan :
"Mereka berkata, 'Engkau telah meminum dosa semuanya'.
Tetapi, sesungguhnya aku hanya meminum sesuatu yang bagiku
meninggalkannya adalah suatu dosa.
Kesegaran bagi penghuni kelentheng ,
sudah berapa banyak mereka mabuk karenanya.
Tetapi, sebenarnya mereka tidaklah meminumnya
melainkan hanya ilusi belaka.
Tetapi, aku telah mendapatkan kesegaran dari-Nya sebelum kejadianku.
Dia senantiasa bersamaku meski tulang-tulang ini telah hancur luluh".
DR. Musthafa Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar