"TEMPAT KEMBALI".
Setiap saat ,
Allah senantiasa berbicara dengan mata dan telinga hamba-hamba-Nya .
melalui pemandangan-pemandangan yang menunjukkan penampilan-Nya
di dunia ini.
Dia memberikan isyarat kepada mereka akan hakikat-Nya, dengan maksud
kiranya mereka bisa memahami atau menemui atau menyadari
dari kebermain-mainan yang senantiasa menyibukkan mereka .
Inilah maksud minuman suci yang digilirkan Allah kepada makhluk-Nya.
Barangsiapa bisa memahami isyarat dan ibarat ini,
serta bisa membuka rumus ini dan membawa risalah-Nya,
ia pasti akan menjerit seraya mengucapkan Allah...Allah,,,
tiada Tuhan selain Allah.
Kemudian , ditinggalkanlah semua kesibukan yang menyesatkan itu,
dan kini ia telah menyaksikan hakikat-Nya melalui kesamaran
tanda-tanda-Nya.
"Ketika dekat dengan-Nya ,
diputarkanlah minuman suci ,
yakni dengan Dzat yang menampilkan diri ,
bukan dengan wadah dan bukan pula dengan gelas.
Di situlah terbuka rumus tentang gudang kegaiban-Nya
Kini,
aku tanpa bentuk, ruang dan waktu.
Kesaksianku ada dalam kesamaran tanda-tandaku.
Katakanlah, 'Hanya Allah tanda buktiku'
dan tinggalkanlah apa yang mengakibatkan kekeliuan".
Kemudian beliau menafsiri ayat berikut ini :
Q.S. 89:1-3,artinya
"Demi fajar dan malam yang sepuluh,
dan yang genap dan yang ganjil".
Menurut penafsiran beliau, fajar adalah terbitnya hakikat manusia.
Yakni setelah manusia itu sendiri menemukannya dan telah menentukan
kedudukannya di alam gaib pertama sebelum ia tergambar dalam
bentuk jasad dan turun ke dalam alam rahim , yaitu dunia yang penuh
keanekaragaman dan sarat kontradiksi .
Dan malam yang kesepuluh sesudah fajar kegaiban Yang Mahaluhur
adalah rumus-rumus tentang malam-malam pelimpahan dan hal-hal
yang berkaitan dengan pelimpahan berkah Ilahi ini seperti :
bakat, kelaikan, dan batas kemampuan penerimaan dzat yang baru itu.
Pada malam-malam inilah dzat yang baru (ruh manusia) dimasukkan
ke dalam kegelapan gambaran (kegelapan jasad) .
Sedang pengertian dari malam yang genap ialah munculnya dwiwujud
dari al-Watr (satu)
DR. Musthafa Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar