Rabu, 21 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG

"KESAKSIAN TAUHIDI DAN TERBUKANYA HIJAB"

Al-Qurbu, menurut terminologi kaum shufi tidak berarti 
menunjukkan pengertian tempat atau keluhuran pangkat.

"Dekatku tanpa alam, dan pertemuanku tanpa tempat".

Dalam gaya bahasa indah yang sarat dengan rumus , 
beliau melukiskan tentang penghapusan dan kefanaan tersebut.

"Dia menampilkan Diri-Nya ,
 kini jasadku hancur ,
 dan Dia menetapkan keindahan 
 dari cahaya ruhku
 yaitu asalku.
 Hingga aku pun tak melihat ruhku  
 yang ditampilkan-Nya.
 dan tidak samar pula (terhadapnya) ,
 dan pengetahuan sama saja dengan ketidaktahuanku.

 Dia memperlihatkan aku di dalam kegaiban  ,
 dan Dia tidak memperlihatkan dzatku kepadaku, 
 aku menyaksikan Dzat-Nya ...
 yang ditampilkan kepada ruhku.

 Aku  terbunuh lantaran cintaku kepada-Nya,
 hingga tersamarlah aku terhadap asalku .
 Dia tampak sebagai hijabku terhadap asalku
 dan bisa membunuhku.

 Dia memperlihatkan ruh(ku) dan sekaligus menyamarkannya,
 dalam perhubunganku (dengan-Nya).
 Dan Dia memperlihatkan asalku kepadaku ,
 dan merahasiakan nya dalam perpisahanku.

 Kini, aku dikembalikan kepada asalku.
 Dan disitu,  
 matahari kegaiban mulai tampak bersinar kepadaku
 dan Dzat-Nya  meliputi diriku".

DR Mustafa Mahmud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar