laksana sesuatu yang terselubung dalam kelembutan dan kehalusan,
yang tersembunyi di dalam diri manusia,
halnya seperti keadaan roh, hati dan matahati.
Kami biasa mengucapkan
“Naiknya sudah sampai pada pencapaian Rahasia Tuhan".
ucapan ini rumus untuk sebutan maut, yakni keluarnya roh dari tubuh.
Dan Allah berseru kepada hamba-Nya.
Hai hamba...
” Sir mu yang tersembunyi itu berkekuatan melebihi kekuatan bumi dan langit.
Sir mu dapat memandang tanpa biji mata, mendengar tanpa daun telinga,
Sirmu tidak bertempat tinggal di dalam rumah-rumah
dan tidak pula makan buah-buahan”.
Sirmu tidak mengenal malam dan tidak mengembara di siang hari”.
Sirmu tidak diketahui oleh akal dan pikiran,
dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab-akibat.
Sirmu hidup dalam abad demi abad,
sedang jasadmu hidup dlam waktu yang ditentukan.
Aku berada di belakang sirmu...,
Pengetahuan sirmu tidak mengetahui akan Daku,
dan isyarat-isyarat sirmu tidak sampai menyaksikan Daku”.
Bila telah engkau yakin tentang sirmu,
maka engkau bukan lagi engkau....
sedangkan engkau-engkau itu adalah tetap engkau..
Engkau daripada Ku....
Engkau kemudian daripada Ku..
Sedangkan segala sesuatu di alam wujud ini
datangnya kemudian daripadamu dapat mengalahkan engkau
asalkan engkau mengenal kedudukanmu
dan membiasakan (melazimi) duduk di dalam maqammu,
maka yang demikian itu
engkau lebih kuat dari kandungan huruf dan asma,
lebih kuat dari segala apa yang nyata di dalam dunia dan akhirat...
dan tidak pula berhubungan dengan hukum sebab-akibat.
Sirmu hidup dalam abad demi abad,
sedang jasadmu hidup dlam waktu yang ditentukan.
Aku berada di belakang sirmu...,
Pengetahuan sirmu tidak mengetahui akan Daku,
dan isyarat-isyarat sirmu tidak sampai menyaksikan Daku”.
Bila telah engkau yakin tentang sirmu,
maka engkau bukan lagi engkau....
sedangkan engkau-engkau itu adalah tetap engkau..
Engkau daripada Ku....
Engkau kemudian daripada Ku..
Sedangkan segala sesuatu di alam wujud ini
datangnya kemudian daripadamu dapat mengalahkan engkau
asalkan engkau mengenal kedudukanmu
dan membiasakan (melazimi) duduk di dalam maqammu,
maka yang demikian itu
engkau lebih kuat dari kandungan huruf dan asma,
lebih kuat dari segala apa yang nyata di dalam dunia dan akhirat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar