Karena engkau tak mampu
mengemban Cahaya yang terbuka,
minumlah kata-kata Hikmah,
karena cahayanya terselubung.
hingga akhirnya...
engkau mampu menerima Cahaya,
dan melihat ...
apa yang tersembunyi...
tanpa kerudung.
serta melintasi langit
laksana sebuah bintang.
bukan....
perjalanan mutlak...
tanpa angkasa.
Demikianlah ....
engkau menjadi ada dari ketiadaan.
Bagaimana engkau datang ?
Engkau datang secara tak sadar.
Jalan kedatanganmu ...
tak engkau ingat,
namun ...
aku ingin memberimu
sebuah tanda.
Biarkanlah pikiranmu pergi...
kemudian waspadalah !
Tutuplah telingamu...
kemudian dengar !
Tidak...,
sebaiknya engkau bercerita,
karena engkau masih mentah.
engkau masih dalam musim semimu,
engkau tak dapat melihat musim panas.
Dunia ini laksana pohon....
kita adalah laksana buah
yang setengah matang ...
melekat padanya.
Buah-buahan yang masih mentah...
melekat erat pada cabang pohon,
karena untuk Istana ...
mereka belumlah pantas.
Namun, ketika ranum
dan menjadi manis serta lezat..
maka..
mereka akan kehilangan cabang.
Sama...
seperti kerajaan duniawi...
yang akan kehilangan kelezatannya
bagi mereka ..
yang mulutnya telah menjadi manis..
oleh kebahagiaan yang tiada terkira.
Ada yang tetap tak terkisah,
namun ...
Ruh Qudus ...
akan menceritakan kepadamu
tanpa aku sebagai perantara.
Bukan...,
engkau akan menceritakannya..
kepada telingamu sendiri...
bukan aku ataupun orang lain,
Wahai engkau yang bersatu denganku
seperti ketika engkau tertidur...,
engkau pergi ...
dari hadapanmu dirimu
ke hadapan dirimu.
dan ...
mendengar dari dirimu..
bahwa apa yang engkau pikirkan...
diceritakan secara rahasia kepadamu...
oleh seseorang dalam mimpi.
Wahai teman yang baik,
engkau bukanlah "engkau" semata...
engkau adalah ...
langit dan lautan yang dalam.
Kekuasaan "Engkau"-mu
yang maha luas adalah
lautan yang didalamnya...
ribuan "engkau" tenggelam.
Janganlah berbicara...
hingga engkau dapat mendengar...
dari Sang Pembicara...
apa yang tak dapat diucapkan
atau dibayangkan.
Janganlah berbicara....,
sehingga Ruh mau bercakap padamu...
dalam bahtera Nabi Nuh...
berhentilah berenang !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar