Kamis, 08 Oktober 2015

KITA SEDANG NUNGGU GILIRAN

Entah siapapun kita, pria ataupun wanita, miskin ataupun kaya, orang-orang terdahulu ataupun orang-orang kemudian, rakyat jelata ataupun para pembesar, maka setiap kita pasti akan menjumpai kematian. 

Hendak bersembunyi ke tempat asing sekalipun, atau berlindung di balik benteng dengan sistem keamanan yang canggih sekalipun, setiap kita pasti akan menjumpai kematian. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

 “Dan dimanapun kalian berada, niscaya kematian itu akan mendatangi kalian meskipun kalian berlindung di balik benteng yang sanagat kokoh” (QS. An Nisa : 78)

Abu Hurairahmenceritakan bahwasuatu hariRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  
pernah bersabda,

 “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (dunia)” (HR.Tirmidzi). 
  Yang beliau maksud adalah kematian.

Ad Daqaaq rahimahullah mengatakan, 

Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, 
maka akan dianugerahi oleh Allah tiga keutamaan : 
Bersegera dalam taubat, 
rasa qana’ah dalam hati, dan 
semangat dalam beribadah pada Allah” 

(Al Qiyamah Ash Shughra, hal. 82)

Bahkan, orang-orang yang banyak mengingat kematian 
digolongkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai orang-orang yang cerdas.

 ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu bertutur,

 “Tatkala aku membersamai Rasulullah,terdapat seorang laki-laki Anshar 
  datang kepada beliau, kemudian mengucapkan salam lalu bertanya,

 “Wahai Rasululah, siapakah diantara kaum mukminin yang paling utama?” 

Beliau menjawab, “Yang paling baik akhlaknya diantara mereka” 

Lelaki tadi bertanya lagi, 
“Siapakah diantara kaum mukminin yang paling cerdas?” 

Beliau kembali menjawab,
“Yang paling banyak mengingat kematian diantara mereka dan 
yang paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah kematian. 
Mereka itu ialah orang-orang yang cerdas” (HR. Ibnu Majah, )
بَارَكَ اللهُ فِيْك

Tidak ada komentar:

Posting Komentar