Rabu, 14 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG - "AKU"

Allah berfirman kepada manusia yang serba sempurna ini, 
dan yang terhimpun di dalam dirinya semua hakikat 
(dalam kita al-Mukhathabat, karangan an-Niffari, yakni
 kitab yang menghimpun pembicaraan Niffari dengan Tuhannya 
 dalam mukasyafahnya).

"Rahasiamu dapat melihat tanpa mata 
 dan bisa mendengar tanpa telinga.

 Rahasiamu hidup di alam keabadian, 
 sedang jasadmu hidup di alam yang bermasa.

 Rahasiamu tak kan bisa diliputi akal pikiran,
 dan terlepas dari segala kausalitas.

 Engkau adalah sebagian dariku, engkau selalu mendampingiku .
 Segala sesuatu di alam wujud ini datang sesudahmu.
 Tak ada yang mampu melawanmu 
  jika kamu mengetahui derajatmu dan menetapinya.

 Engkau lebih kuat dari langit dan bumi ,
 lebih kuat dari huruf-huruf dan asma-asma ,
 lebih kuat dari semua yang tampak di sunia dan akhirat.

 Jika telah kubuktikan rahasiamu,
 maka aku telah membuktikan diriku".

Al-Qur'an memberikan gambaran tentang Malaikat Muqarrabin
(Malaikat-malaikat yang dekat dengan Allah sebagai al-'Alina
(makhluk Allah yang maha luhur), dan tentang orang-orang 
yang beriman sebagai al-'Aluna (makhluk Allah yang lebih luhur)
Dengan demikian, al-Qur'an mengangkat derajat manusia di atas 
para Malaikat muqarrabin.

Allah berfirman :
Q.S. 47:35, artinya

"Janganlah kamu lemah dan minta damai,
  padahal kamulah di atas dan Allah (pun) besrta kamu".

Q.S. 38 :75, artinya

"Apakah kamu meyombongkan diri, ataukah  
 kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi".

Yang dimaksud dengan al-"Alina ialah, para Malaikat muqarrabin,
yakni mereka yang tidak diperintahkan bersujud kepada manusia.

Dalam kaitan ini, Imam Abu 'l-Azaim berkata :

"Dalam Antumu  'l-Aluna terkandung rahasia kedudukanku.
 Aku telah melampaui al-'Alina dalam alam pendekatan (kepada Allah).

Inilah hakikat manusia dan kedudukannya.

DR. MUSTHAFA MAHMUD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar