Isyarat serupa disebutkan berulang kembali di dalam al-Qur'an
dimana Allah swt mengikat para Nabi agar memberikan dukungan
kepada Nabi Muhammad saw.
Dukungan ini tak tidak akan pernah bisa terwujud melainkan jika
eksistensi perhimpunan para Nabi tetap berlangsung.
Yakni, mereka masih tetap berperan , meski telah mati.
Mereka tetap saling mendukung tanpa mengenal
batasan ruang dan waktu.
Allah swt berfirman :
Q.S. 3 :81:82,artinya,
"Dan (ingatlah) , ketika Allah mengambil perjanjian dari para Nabi,
Sesungguhnya apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa
kitab dan hikmah , kemudian datang kepadamu seorang Rasul
yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya
kamu akan bersungguh-sungguh beriman kepadanya
dan menolongnya.".
Allah berfirman ,
" Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku
terhadap yang demikian itu ?"
Mereka menjawab,
"Kami mengakui".
Allah berfirman,
"Kalau begitu saksikanlah (hai para Nabi) dan
aku akan menjadi saksi (pula) bersama kamu".
Barangsiapa yang berpaling sesudah itu,
maka mereka itulah orang-orang yang fasik".
Ayat tadi mengandung isyarat-isyarat yang sarat dengan teka-teki
dan misteri.
Seperti telah kami katakan , bahwa pegangan mereka (kaum shufi)
adalah kesaksian kasyf dan ilmu mereka yang diterima dari sisi Allah
(ilmu Ladunni) sebagai sumbernya yang jernih, dimana mereka
menerimanya secara frontal dan nyata dari-Nya.
Pemikiran tentang manusia sebagai makhluk
yang terhimpun dalam dirinya segala hakikat,
seperti yang dikatakan oleh ahli makrifat,
ini membuat manusia mempunyai kekuasaan yang amat besar
terhadap alam semesta, alam lahiriah dan alam ghaibiyah.
Dan juga mengangkat derajat manusia hingga ke derajat sesudah Allah
(artinya, di bawah derajat Allah) dan semua makhluk Allah
selainnya berada di bawah derajat manusia.
Demikianlah keadaan manusia tatkala telah mengetahui derajatnya
dan menyadari hakikat dirinya.
Kemudian , ia bersikap selaras dengan kemuliaannya yang luhur ini,
yang telah dianugerahkan Penciptanya kepadanya.
Allah swt berfirman , Q.S. 17:70, artinya
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan,
Kami beri mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan".
Dan Allah berfirman pula, Q.S. 45:13. artinya
"Dan Kami menundukkan untukmu,
apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya,
(sebagai rahmat) dari pada Nya".
Penundukan yang mencakup segala yang ada di langit dan bumi
untuk manusia , merupakan pengukuhan terhadap derajat ini .
(Kini, kita bisa menyaksikan manusia berjalan di permukaan bulan
dan mengirimkan kendaraan angkasa luarnya sampai ke planet Mars).
DR. MUSTHAFA MAHMUD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar