Selasa, 13 Oktober 2015

TAJJALI AYAT SUCI ALQURAN

TAJJALI AYAT SUCI ALQURAN

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

[10 menit pertama terlewat. 
Mohon maaf atas segala kesalahan dalam transkripsi ini, bila ada bantuan untuk menambahkan bagian yang terlewat akan sangat dihargai sebagai suatu koreksi.]

Jadi seorang anak akan berkembang dalam rahim ibunya seperti khalwat. 
Dalam khalwatnya, anak itu akan mampu melihat alam surgawi. 
Tetapi setelah dilahirkan, ketika anak itu mulai diberi makanan oleh orang tuanya, 
hatinya lambat laun akan tertutup dengan kegelapan.
Manifestasi dari madad atau dukungan yang kontinu, yang mengalir di dunia ini dari langit, dari lingkungan spiritual di luar bumi yang suci dan murni—energi itu datang memanifestasi dirinya dan dia ingin termanifestasi lagi, lebih dari apa yang dia manifestasikan.

Dan setiap orang bisa mendapatkannya, tetapi masalahnya adalah energi ini menjadi terkurung dan terbelenggu dalam kegelapan di hati orang yang sepenuhnya jatuh dalam kegelapan atau tidak.Itulah sebabnya mengapa kalian dapat menjumpai banyak orang di seluruh dunia dapat melepaskan energi, yang dalam bahasa Arab kita sebut, al-madad, yang datang dari Allah SWT, madad-ullah, dalam bahasa Inggris bisa disebut the continous flow of energy (aliran energi yang kontinu). 

Beberapa orang karena hati mereka tidak sungguh-sungguh berwarna hitam tetapi berkisaran dari sangat putih transparan ke warna yang agak gelap: oranye, merah, hijau, biru sampai menjadi gelap.

Jadi menurut level mereka, mereka dapat menggunakan energi itu dan melepaskannya. Itulah mengapa sebabnya ada yang disebut sebagai pemula dalam ilmu ini, 
yang lain sebagai murid, ahli, guru, beberapa orang menjadi awliyaullah, 
beberapa orang menjadi Awtaad, sampai mereka meraih level tertinggi dari Ghawts. 

Itulah sebabnya mengapa kita mempunyai 5 qutub dan Ghawts dan 
kita mempunyai banyak dari level Budala, Nujaba, Nuqaba, Awtaad, dan Akhyaar.

Pada masing-masing level, terdapat perbedaan situasi yang termanifestasi dalam energi yang dapat mereka berikan kepada manusia.

Kepada orang yang lain.
Hati yang telah mengambil warna dari jalan itu, yaitu bagaimana agar kalian lebih dekat kepada kebaikan, hati dapat mengambil warna yang berbeda, mengambil manifestasi yang berbeda dan mengambil lebih banyak kebaikan dan lebih baik dalam menyembuhkan. 

Jika lebih banyak ke arah kejahatan maka hati menjadi jatuh dan menjadi semakin gelap dan tidak dapat memiliki energi untuk memberikan ide atau opini.
 Allah SWT akan memberi pada lidah hamba-hamba-Nya untuk berbicara menurut apa yang mereka—ketika kalian makan, apa yang kalian lakukan dengan makanan itu—mengunyah. 

Berapa banyak yang dapat kalian kunyah? 
Itulah sebabnya mengapa sebagian orang tidak dapat makan kecuali jus, 
mereka tidak dapat mengunyah. 
Beberapa orang dapat mengunyah sedikit. 
Yang lain lebih besar. 
Itu tergantung pada kapasitas kalian dan kemampuan dalam mengunyah dan merasakan sekaligus. 
Beberapa orang tidak mempunyai kapasitas untuk merasakan. 
Beberapa orang bahkan tidak bisa merasakan.
Dan lebih dari itu ada kapasitas dan kemampuan untuk mencium.
Beberapa orang mungkin tidak dapat mencium.

Jadi itu tergantung dari berapa banyak yang dapat kalian ambil lalu kalian akan mulai diberikan kekuatan itu. 
Jika hati kalian telah dibersihkan dari pikiran-pikiran buruk dan perbuatan-perbuatan buruk dan kalian menghilangkan karakteristik buruk dalam hati kalian dan roh kalian dan menjaga roh kalian tetap bersih seperti ketika kalian baru dilahirkan maka setiap kebaikan yang telah Allah SWT berikan kepada umat manusia, sebagaimana Dia berfirman, wa laqad karamnaa Banii Adam as [17:70], kalian akan diberikan kata-kata yang sangat berharga, keelokan dalam berbicara dan penyembuhan menurut aliran energi yang kontinu yang termanifestasi pada lidah kalian dan pada kekuatan penyembuhan kalian, itulah sebabnya kalian melihat orang yang dapat berbicara dengan baik.

Tetapi mereka tidak dapat menyembuhkan dengan baik. 
Masih ada pergulatan di antara warna-warna yang berbeda. 
Kemudian kalian dapat melihat orang yang dapat menyembuhkan dengan baik tetapi mereka tidak dapat berbicara 
Artinya masih berada pada warna-warna yang berbeda. 
Ada beberapa orang yang dapat berbicara dengan baik dan juga menyembuhkan dengan baik. 
Mereka ini adalah awliyaullah, mereka adalah teman-teman Allah SWT. 
Jadi jika hati kalian di-update sebagaimana kini merekameng-update setiap orang di antara kalian dalam komputer mereka setiap pagi dan ada orang-orang yang yang lebih maju, mereka tidak perlu untuk di-update, mereka telah meletakkan sebuah piranti lunak (program—red) di mana komputer dapat meng-update dirinya sendiri dengan mendeteksi jika ada virus atau tidak; atau komputer yang lebih kuat, ada piranti lunak yang dapat meng-update dirinya secara otomatis.

Ada beberapa orang yang tidak begitu pintar, komputer mereka pun sangat lambat dan tidak mampu menyimpan banyak informasi, sementara itu ada pula beberapa orang yang mempunyai virus dalam komputer mereka. 
Ada level-level yang berbeda. 

Komputer kita—jika kita dapat membuatnya agar dapat meng-update sendiri—itulah level tertinggi. 
Dan jika tidak, kita harus tetap meng-update-nya. 
Dengan apa? 

Dengan zikrullah. 

Mengingatkan diri sendiri akan Kebesaran Allah SWT dan kebesaran dari apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita dalam Alquran yang suci. 
Itulah sebabnya mempelajari dan memahami Bahasa Arab—paling tidak membaca Alquran—adalah sangat penting. 

Karena ini adalah huruf-huruf dari cahaya yang memantulkan cahaya dalam hati kalian. 

Huruf-huruf ini akan memantul dengan cara yang mereka tuliskan dalam Alquran. 
Tidak semua yang ditulis dalam bahasa Arab memberi kalian cahaya; 
hanya Alquran yang suci dan Hadis.

Mereka mempunyai kode-kode rahasia. 
Ketika kalian melihat dan mencoba untuk mengucapkan huruf-huruf ini, 
cahaya akan membersihkan hati kalian dan mengisinya sehingga semakin penuh 
dengan cahaya sampai ia menjadi transparan seperti cangkir yang bersih. 

Kemudian cahaya tersebut dapat mengambil sesuatu dan memperlihatkannya pada level tertinggi dari transparansi dan pembesaran. 

Itulah sebabnya pada saat hati kalian begitu bersih maka kalian akan mendapat wahiy (wahyu)—itulah yang datang pada Nabi SAW dan seluruh nabi, atau ilham bagi orang biasa. 
Wahyu berakhir dengan Nabi SAW, penutup para nabi. 
Tetapi ilham berlaku untuk semua orang. 
Jadi jika hati kalian suci, setiap saat kalian akan menerima sinyal-sinyal inspirasi 
dari apa yang diperlukan bagi setiap orang dan untuk orang-orang di sekeliling kalian. Tetapi kalian bertanggung jawab atas mereka.

Tetapi jika hati kalian masih gelap, artinya tidak dapat mendapat sesuatu dan 
tidak dapat melihat sesuatu dan tidak dapat menyembuhkan, 
maka apapun yang kalian katakan akan menjadi seperti sampah yang datang 
dari lidah kalian, sesuatu yang tidak bersih, kotor. 

Kotor di sini tidak berarti kata-kata yang buruk, tetapi maksudnya hal-hal yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat kalian dan untuk orang lain. 
Itulah sebabnya sangatlah penting untuk menjaga kesucian hati kalian. 
Karena hal itu akan termanifestasi melalui banyak hal. 
Lihatlah dalam Alquran yang suci, ada banyak hal yang memanifestasikan dirinya sendiri dan jika kalian mengucapkannya berulang-ulang dengan cara (jumlah—penerj.) yang berbeda-beda, kalian akan mampu menerima energi itu.

Di dalam Alquran, kata malaikat diulang 88 kali. 
Apa kebalikan dari malaikat? 
Kebalikan dari malaikat adalah syayatiin. 
Berapa kali ia disebutkan dalam Alquran? 
Angka yang sama sebanyak kata malaikat disebutkan. 
Kedua kata ini diulang sebanyak 88 kali. 
Jika kalian ingin menulis sebuah buku, kalian tidak dapat melakukan hal seperti itu. 
Dan selama 23 tahun Alquran diturunkan kepada Nabi SAW, itulah wahiy, wahyu. 

Jika kalian mempunyai sebuah taman yang indah, kita sebut apa di dunia? 
Jannat, taman. 
Kebalikan dari taman adalah naar atau jahannam. 
Kata jannat di dalam Alquran diulang sebanyak 77 kali dan naar diulang sebanyak 77 kali, dari awal Alquran yang suci sampai akhir, kalian dapat menghitungnya dalam surat-surat yang berbeda dan ayat-ayat yang berbeda sebanyak 77 kali untuk jannat dan naar.

Kemudian kurangilah dari (jumlah) malaikat sebanyak 10 kali dan kurangi dari syayatiin sebanyak 10 kali dan itu juga mempunyai sebuah makna. 

Itu karena 10 adalah 1, yaitu 1 dan nol. Kalian harus menjadi muwwahid untuk menjadi bersama malaikat. 
Untuk meraih naar, kalian mengikuti 1, yaitu Iblis. 
Jadi perbedaannya adalah 1 dan nol. 
Sama dengan satu. J
ika kalian ingin berterima kasih kepada Allah SWT atas nikmat-Nya,—ni`am. 

Kebalikan ni`am adalah penderitaan. 
Jadi syukur dalam Alquran yang suci diulang sebanyak 75 kali dan penderitaan 75 kali. Tidak lebih dan tidak kurang. 
Jadi jika kalian mempunyai masalah kalian bersyukur kepada Allah SWT 
dengan mengucapkan syukran lillah. 
Jika kalian mengucapkannya sebanyak 75 kali, itu akan termanifestasi pada diri kalian, bersyukur pada Allah SWT itu. 

Jika kalian mengalami penderitaan—maka ucapkanlah Ya Hafiizh 75 kali, 
maka penderitaan kalian akan hilang. 

Jika kalian mengulangi 77 kali Allaahumma arzuqna al-Jannat, 
Ya Allah, anugerahkanlah kami surga, itu akan termanifestasi pada kalian untuk memasuki Surga. 
Jika kalian mengucapkan 77 kali Allaahumma ajirna min an-naar, 
Ya Allah jagalah kami dari api Neraka, maka hal ini akan termanifestasi dengan terlindunginya kalian dari api Neraka. 
Jika kalian mengucapkan, “Ya Allah hiasilah diri kami dengan malaikat-Mu.” 88 kali, manifestasinya 88 kali. 
Jika kalian mengucapkan Allaahumma ?? dari setan, 
maka itu akan termanifestasi pada kalian bahwa semua setan 
dan kejahatan akan dijauhkan dari hati kalian.

Jadi dengan bilangan-bilangan tadi, kalian dapat menyembuhkan orang dengan 3 contoh yang baru saja saya berikan. 

Pertama dengan malaikat, kedua dengan Surga, dan ketiga dengan Syukur. 

Dan kita memberikan 3 kebalikannya, Syayatiin, naar dan masa’ib.

Jadi ketika seseorang datang dan berkata,
 “Aku mempunyai penderitaan,” katakan padanya untuk mengucapkan Ya Hafiizh. 

Jika kalian mengucapkannya 76 kali maka itu tidak akan berhasil, ia bekerja sebagaimana syukur tetapi bukan untuk perlindungan. 

75 kali akan termanifestasi untuk menghilangkan penderitaan. 

Syukran lillahi atau syukur atau katakan dalam awrad yang diberikan oleh para syekh kita, kita memiliki syukran lillahi atau Alhamdulillah 75 kali, yang mana pun bisa.

Dan ini akan menyembuhkan dan menjaga, ini akan memberikan penyembuhan terhadap syukur, kalian akan tetap sehat dan terjaga segala sesuatu yang telah diberikan pada kalian dan Allah SWT akan memberikan lebih banyak lagi.

Dan jika kalian mempunyai penderitaan, jika kalian mengulangi Ya Hafiizh maka penderitaan kalian akan dihilangkan dengan 75 kali pengulangan. 

Jika kalian melihat (kata) dunia, ia disebutkan sebanyak 115 kali 
dan akhirat juga disebutkan sebanyak 115 kali. 
Jika kalian mengucapkan Rabbana atina fid-dunya hasanatan 115 kali, 
maka Allah SWT akan terus memberikan kalian di dunia ini hasanaat, kebaikan. 

Kalian tidak akan menemui suatu kesulitan dan jika kalian mengucapkan sekali lagi sebanyak 115 kali, maka kalian akan menerimanya di akhirat 
dan kalian akan berada dalam hadirat Nabi SAW. 

Jadi ada banyak nama-nama yang berbeda dalam Alquran `azhiim asy-syaan 
yang diberikan kepada kita untuk dipelajari, untuk menjaga diri kita dalam jalan yang baik dan untuk menyembuhkan orang lain dengan ini dan untuk membuat mereka mampu menerima manifestasi (tajjali) surgawi dan manifestasi Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah SWT yang datang pada kita. 

Jika kalian melihat pada nama, berapa banyak nama para rasul disebutkan dalam Alquran, kalian akan menemukan bahwa mereka disebutkan sebanyak 368 kali, ar-rasul. Seorang nabi dan rasul artinya bahwa dia menyampaikan risalah. Itu disebutkan sebanyak 368 kali.

Jika kalian melihat pada nama an-naas, 
itu juga disebutkan dalam Alquran sebanyak 368 kali. 
Itulah sebabnya jika kita membaca nama rasul sebanyak 368 kali, 
Allah SWT akan menghiasi kalian manifestasi itu dari para rasul 
dan kalian akan mewarisi dari rahasia-rahasia itu. 

Ada banyak orang yang mengucapkan bi jaahi rasuulik al-Musthafa. 
Itulah sebabnya mengapa seorang tuna netra ketika ia datang, 
dia diajarkan oleh Nabi SAW untuk meminta dengan nama Muhammad SAW. 
Jadi jika kalian mengucapkan nama Muhammad SAW, 
seolah-olah kalian mengucapkan nama seluruh rasul. 
Jadi jika kita mengucapkan selawat atas Nabi SAW dengan niat terhadap 
apa yang kita inginkan, (keinginan) itu akan diberikan pada hitungan ke-368.

Jadi sebagaimana dalam hadis tentang orang buta, jika kalian menempatkan niat kalian untuk apa yang kalian inginkan dan membaca selawat Nabi SAW 368 kali yang paling penting adalah selawat-munjiyyah atau selawat orang buta, maka Allah SWT akan mewujudkan kekuatan selawat tadi pada diri kalian dan kalian dapat melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain. 

Jika kalian membaca, ilahii anta rabbuna al-Qadir wa nahnu ibadik al-`ajizuun, 368 kali, kalian akan didandani dengan manifestasi dari kekuatan yang akan termanifestasi pada diri kalian untuk melaksanakan itu dari nama-Nya yang indah al-Qadir.

Jika kalian melihat pada kata sabar, yang berasal dari kata Shabuur, 
kesabaran atau untuk bersabar, disebutkan dalam Alquran yang suci sebanyak 102 kali. Apakah lawan kata dari sabar? 

Itu adalah syiddah. 
Ketika kalian bersabar akan sesuatu, ada sesuatu yang sangat sulit dalam bahasa Arab dikatakan syiddah, yang lebih (hebat) dari kesulitan ketika kalian berada dalam suatu masalah yang sangat besar. 
Syiddah disebutkan dalam Alquran sebanyak 102 kali. 
Jika kalian mengucapkan Ya Shabuur 102 kali, itu akan menghindari kalian 
dari kesulitan-kesulitan ini dan memberikan kalian kesabaran. 
Dan banyak lagi yang seperti itu, waktu tidak mencukupi untuk menerangkan seluruhnya, tetapi itu akan menunjukkan kepada kita bagaimana Alquran membawa semua nama 
yang berbeda ini, yang jumlahnya serupa.

Setiap dua yang berlawanan mempunyai jumlah yang sama banyak dalam Alquran 
yang suci, yang dapat membuat kalian, sebagaimana Allah SWT katakan,
 wa nunazzilu min al-Qur’an maa huwa syifa'un wa rahmatul lil mu’miniina wa laa yaziiduzh- zhaalimiina illa khasaara [70:82]
Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat 
bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Jika kalian melihat pada kata al-imaan, disebutkan dalam Alquran yang suci sebanyak 811 kali. 
Jika kalian melihat kata al-ilm juga disebutkan sebanyak 811 kali.
Kalian lihat bahwa selalu ada jumlah yang sama yang telah disebutkan berulang-ulang dan bahwa ada sesuatu yang tidak dapat dipahami manusia. 
Dan saya akan mengakhirinya sampai di sini, Insya-Allah, kita akan menerangkannya lebih banyak lagi nanti.

Berikut ini adalah ringkasan Wirid yang disebutkan dalam shuhba Mawlana Syekh Hisyam QS di atas:

88 kali:
Allaahumma afidh `alayna min tajalliyaati malaaikati qudsik aw hadhratik
Ya Allah, curahkanlah kepada kami dari tajalli (manifestasi) para Malaikat di Hadirat-Mu.
Allaahumma ba`ad `annaa asy-syayaathiin wal abaalisa minal insi wal-jinnYa Allah, jauhkanlah kami dari setan dan iblis dari golongan jin dan manusia

77 kali:Allaahumma arzuqna al-jannahYa Allah, 
karuniakanlah kepada kami Surga
Allaahumma ajirnaa min an-naarYa Allah, lindungilah kami dari api Neraka

75 kali:
Syukran lillaah atau alhamdulillaah
Terima kasih kepada Allah SWT atau segala puji bagi Allah SWT Ya HafiizhWahai 
Yang Maha Memelihara

115 kali:
Rabbanaa atinaa fid-dunyaa hasanah
Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia ini
Wa fil-aakhirati hasanah
Dan kebaikan di akhirat

368 kali:Ilaahi anta rabbuna al-Qaadir wa nahnu `ibaadik al-`aajizuunYa Ilahi, 
Engkau adalah Tuhan kami Yang Maha Perkasa dan kami adalah hamba-Mu yang lemah

102 kali:ash-ShabuurYang Maha Sabar


811 kali:al-Iimaan = yakinal-`ilm = ilmu

sumber : http://energienlightment.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar