"TEMPAT KEMBALI"
Ibnu "Arabi mengatakan bahwa manusia senantiasa bepergian
bersama napas nya sejak Allah swt menciptakan nya didunia
dan akhirat.
Tak dibenarkan manusia diam selamanya .
Jika ia diam lebih dari satu tarikan napas , maka
hilanglah fungsi pekerjaan Ilahi padanya.
Yang Mahahaq mempunyai peranan dalam setiap napas makhluknya.
Peranan tersebut merupakan bekas-bekas-Nya
pada setiap dzat yang ada dengan cara yang khusus.
Karena itu,
seorang yang lalai dalam kehidupan dunia dan akhirat
dengan mengabaikan napas-napasnya, maka
ia telah kehilangan kebaikan yang banyak.
Manusia, dalam kehidupan akhirat ,
senantiasa masih berpindah-pindah dari satu keadaan
kepada keadaan yang lain seperti keadaan mereka di dunia,
sedang dzat-dzat makhluk tetap dalam kandungan
pemeliharaan Tuhan .
Yang Mahahaq tidak lain adalah Yang Maha Berbuat
(dan inilah yang dimaksud dengan makna kalimat Ilahun)
Pencipta dan Pemberi selama-lamanya.
Berdasarkan pengertian sifat-sifat ini, kami katakan bahwa
Dia senantiasa berpindah-pindah , memberi dan mencipta.
Q.S , 55:29, artinya
"Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya.
Setiap waktu Dia dalam kesibukan".
Kesibukan-kesibukan tersebut sepadan dengan partikel-partikel
alam semesta yang tak bisa dibagi.
Setiap detik , hingga bagian waktu yang terkecil
(seperti yang terjadi pada partikel-partikel molekul) , semuanya
bergantung kepada Allah sebagaimana kita pun bergantung kepada-Nya.
Di alam semesta hanya ada orang yang memohon dan meminta ,
dan di alam semesta hanya ada kefakiran.
DR.Musthafa Mahmud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar