Minggu, 25 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG

"TEMPAT KEMBALI"

Akan halnya gambaran yang polos tentang surga , bahwa 
di sana manusia saling merebahkan diri bersantai di pinggiran sungai
surga sambil menggauli bidadari-bidadari dan memakan buah-buah nya
maka itu adalah gambaran yang dangkal dan hanya sebatas pemahaman 
tentang teks-teks nya saja.
Gambaran dan pemahaman itu  tidak disertai dengan upaya menembus 
apa yang ada di  baliknya berupa isyarat-isyarat yang sarat dengan
pengertian yang kaya.

Tetapi,
ini sama sekali tidak berarti bahwa kami mengingkari adanya nikmat ragawi
dan siksa ragawi secara mutlak.
Kenikmatan ragawi adalah suatu kenyataan yang telah ditetapkan ,  seperti
halnya siksaan ragawi juga merupakan kenyataan yang telah ditetapkan.
Jika Allah swt telah berfirman bahwa di akhirat itu ada neraka, maka 
benarlah di sana ada api.
Tetapi,
mengingat bahwa kehidupan itu berlainan antara seorang dengan lainnya,
maka di sana orang-orang berdosa mampu menahan api dan bisa berbicara 
di dalamnya (meski dengan kepedihan yang tak terkira).
Kita akan melihat bahwa di neraka juga terdapat pohon (yaitu pohon zaqqum
yang tumbuh di dasar neraka jahim, daan di dalam neraka juga terdapat
air yang mendidih).
Semua ini menunjukkan bahwa api tersebut mempunyai sifat-sifat ghaibi
yang berbeda dengan api yang kita kenal sifat-sifat nya di bumi.

Masalah ini mengandung banyak rahasia di dalamnya , 
yang kita tidak dibenarkan memahaminya hanya dari sisi lahiriah 
kata-kata yang menunjukkannya.

Begitu pula halnya surga , jika Allah swt telah mengatakan bahwa 
didalam surga terdapat buah-buahan , anggur dan delima,
kita pun harus mengimani bahwa semua itu ada di sana.
Tetapi, buah-buahan ini memiliki perbedaan yang kontras 
dalam tingkatan dan rasa dengan buah-buahan yang ada di bumi
(dunia). Dan pengertian buah-buahan di surga tak lain hanyalah 
ditinjau dari sisi nama saja.

DR.Musthafa Mahmud


Tidak ada komentar:

Posting Komentar