Kamis, 08 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG

Imam Abu 'l 'Azaim pernah berkata ;
"Sesungguhnya kalimat (ibarat) itu tidak akan cukup 
  untuk menjelaskan sekelumit saja dari perkataan 'Arifin ('Auliya').
  Begitulah , karena sesungguhnya hal itu merupakan nur-nur (cahaya-cahaya)
  dan isyarat-isyarat (Ilahi) . Sedang jiwa ini hanya bisa mengecap  makna 
  sesuai dengan kemampuan yang telah dianugerahkan Allah kepadanya."

Kemudian beliau melanjutkan perkataannya,
"Kalimat (ibarat) tidak akan bisa mengungkapkan hakikat (Allah) 
 yang sebenarnya.Andaikan bisa, tentulah di muka bumi ini,
 tidak ada orang kafir."

An-Niffari berkata ;
"Kalimat adalah hijab dan huruf pun hijab."

Ibnu 'Arabi berkata ;
"Allah tidak akan menampakkan Dzat-Nya dalam bentuk yang sama 
 di hadapan dua orang yang sedang kasyf dan tidak pula dalam satu bentuk
 dalam dua kali kasyf. Dia menampakkan Dzat-Nya dalam bentuk 
 yang tidak ada misalnya,. Karena itu , ikhwal-Nya mustahil digambarkan,
 dan kata-kata pun tidak akan mampu mengungkapkan-Nya, lantaran
 sifat Allah adalah LAISA KAMISLIHII SYAI'UN  Q.S, 42; 11
 "Tidak  ada sesuatu pun yang menyamai-Nya."

Lantaran tidak ada yang menyamai-Nya,maka mustahil
istilah-istilah mengungkapkan-Nya,dan mustahil pula
membahas perkara ini secara apa adanya, dimana 
semua orang akan bisa memahaminya.
Hanya Allah yang mengetahui hikmah perahasiaan ini.

Allah Maha Agung , Dia bukan seperti jalan (pintu) yang bisa 
dengan mudah dilalui (didatangi) oleh setiap warid (pendatang).
Tetapi, Dialah yang mendatangi mereka satu per satu.

Di antara sifat-sifat Allah ialah,Maha Perkasa dan Maha Pencegah,
Dia tidak aka mengizinkan rahasia-rahasia -Nya ditampakkan,
kecuali kepada orang-orang yang benar-benar berhak menerimanya.
Karena itu , Dia bukan merupakan jalan (pintu) yang bisa ditempuh 
dengan mudah oleh setiap warid.

Nabi Muhammad saw,pernah bersabda ;

"Jangan engkau lemparkan mutiara-mutiara hikmah 
  dihadapan babi-babi, maka berarti engkau telah berbuat
  zhalim terhadapnya. Dan jangan engkau menghalanginya
  dari orang yang berhak menerimanya, maka engkau telah 
  berbuat zhalim terhadap  mereka."

DR.MUSTHAFA MAHMUD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar