Rabu, 17 Februari 2016

MALAIKAT DAN SETAN SALING BEREBUT HATI `WALI`

MALAIKAT DAN SETAN SALING BEREBUT HATI `WALI`
Sy. Abdullah bin Mas’ud RA mengungkapkan, 
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 
“Sesungguhnya setan memiliki tempat di hati manusia, 
dan malaikat juga mempunyai tempat yang sama.

Bagian yang dihuni oleh setan membawa kepada perbuatan jahat 
dan mendustakan perkara yang benar. 
Sebaliknya, tempat yang dihuni oleh malaikat 
membawa kepada kebaikan dan membenarkan perkara yang hak.
Barangsiapa yang menemukan dalam hatinya dorongan malaikat tersebut, 
maka harap diketahui bahwa hal itu datangnya dari Allah, 
dan hendaklah ia memuji kepada Allah. 

Tetapi barangsiapa yang merasakan dalam hatinya ada dorongan yang lain, 
maka hendaklah ia memohon pertolongan kepada Allah 
dari godaan setan yang terkutuk.”
Kemudian Nabi SAW membacakan firman Allah yang artinya, 
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian 
dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan, 
sedangkan Allah menjanjikan bagi kalian itu 
ampunan dan karunia-Nya. 
Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) Lagi Maha mengetahui.” 
QS. Al-Baqarah: 268. (HR. Attirmidzi).

Untuk lebih mengetahui hati yang dihuni malaikat 
dan membawa kepada kebaikan serta membenarkan perkara yang hak (baik), gambarannya adalah jika seseorang itu
 a’maaluhu mushaadifatun bis syariah wa qalbuhu ma’allah 
(amaliyahnya selalu sesuai dengan syariat, dan hatinya selalu bersama Allah).

Sedangkan hati yang dihuni setan 
dan membawa kepada perbuatan jahat 
serta mendustakan perkara yang benar,
 gambarannya jika seseorang itu amaliyahnya 
selalu bertentangan dengan syariat dan 
hatinya dipenuhi kepentingan dunia saja 
hingga lupa dan jauh dari Allah.

Barangsiapa yang selalu mencari kebahagian di dunianya 
hingga lupa terhadap kepentingan akhirat,
 maka SETAN akan menjadi WALI-NYA atau tuannya, 
maka ia sangat layak disebut sebagai Waliyus Syaithan (kekasih setan).

Barangsiapa yang senantiasa mengukur dirinya 
dalam menjalani kehidupan dunia 
demi mencari keridhaan Allah dan kebahagian akhirat, 
maka Allah yang menjadi WALI-NYA atau Penolongnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar