#Bismillah...
cinta karena Allah dasarnya,
akan menimbulkan rasa bahagia jauh dr duka,
bisa menerima apa adanya,
tanpa menuntut apa apa,
apalagi tuntutan tentang dunia,
kasih karena Allah akan melapangkan hati,
jauh dr prasangka buruk yg membuat hati selalu dalam resah dan gelisah,
karena tahu Allah Maha Pengasih dan Penyayang,
sehingga tak mungkin membuat rasa duka dan lara...
bila cinta hanya menimbulkan rasa resah dan gelisah,
terkadang amarah yg menyertainya,
itu tandanya cintamu beserta dengan selain Allah,
yaitu syetan laknatullah,
karena hanya syetan yg akan membawamu kepada rasa tersiksa,
dan ingatlah,
bila kita mencintai sesuatu sudah melebihi cintanya kepada Allah SWT,
maka itulah Tuhanmu...!
na'udzubillah....!
dan ingatlah bahwa Allah itu Maha Cemburu,
Dia tak mau diduakan dengan siapapun dan apapun,
dan tentu saja azab yg pedih akan kitra rasakan bila kita memperbuatnya.
Rasulullah saw bersabda;
“Sesungguhnya Allahpun cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan”.
(Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw bersabda;
“Tidak ada seorangpun yang lebih menyukai pujian daripada Allah maka oleh karena itulah Dia memuji Zat-Nya sendiri. Dan tidak seorangpun yang lebih cemburu daripada Allah maka karena itu Allah mengharamkan perbuatan keji”
(Bukhari Muslim)
carilah cara agar cinta kita selalu beserta Allah,
agar Allah tidak cemburu kepada kita tentunya...
bagaimana caranya...???
karena cinta itu adalah rasa maka dia adanya didalam hati/ruhani,
dengan kata lain cinta itu adalah perbuatan/amal hati/ruhani.
jadi,
jadikanlah hati/ruhanimu beserta Allah agar setiap perbuatan hati/ruhani kita selalu beserta Allah,
maka Allah akan meridhoi apa yg kita lakukan tentunya,
termasuk cinta kita.
dan itu sudah ditegaskan Rasulullah dalam salah satu keterangan:
"jadikanlah dirimu beserta Allah,
apabila kamu tidak bisa beserta Allah,
jadikanlah dirimu beserta orang yg dia sudah beserta Allah,
itulah caramu beserta dengan Allah."
( HR. Abu Daud )
siapakah yang sudah beserta Allah tersebut..???
tentu saja Baginda yang Agung Nabi Muhammad SAW. yang sudah takik bsertaNya,
dan Ilmu /tata cara besrta Allah tersebut diajarkan Beliau kepa Para Pewarisnya,
dari mulai Para Sahabat Dijamannya turun temurun,
hingga para Ulama warisyatulambya disetiap jamannya sampai akhir jaman.
Al-Ulama'u Warishatul Ambiya.
"Sesungguhnya Ulama itu adalah pewaris Nabi "
(HR. Muslim)
oleh karena itu,
karena saat ini adalah jaman Ulama warisyatulambya,
maka carilah mereka,
belajarlah pada mereka,
berjuanglah dengan mereka,
mengabdilah pada mereka,
niscaya kemenangan akan kita dapatkan dari dunia ini sampai akhirat kelak...
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka akan dimasukkan oleh Tuhan mereka ke dalam rahmatNya; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar.
(QS. Al Jatsiyah : 3)
#renungan_malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar