Senin, 12 Oktober 2015

RAHASIA YANG MAHA AGUNG - "AKU"

Dan tentang perhimpunan segala hakikat dalam diri manusia,
Imam Abu 'l-Azaim  mengatakan :

"Jika engkau telah memperlihatkan hakikat diriku,
 engkau menjadi bodoh dan sekaligus mengetahui, 
 bahwa
 engkau terhadap Dzat selalu memanggil-manggil.
 Dan engkau bagi kedudukan Yang Maha Penyayang, 
 adalah bagaikan "Arays .
 (Engkau) bagaikan papan yang tertuliskan tanpa tinta.
 Dan engkau adalah bagaikan kursi bagi rahasia-rahasia 
 yang menampilkan Diri-Nya, 
 dan  bagaikan tangga kenaikan para hamba".

Dan dalam kesempatan lain,
beliau mengatakan tentang dirinya yang terhimpun 
di dalamnya segala hakikat tersebut. :

"Aku adalah Sidratu 'l-Muntaha, Lauh dan kursi-Nya
 Aku adalah 'arsy dan qalam Yang Mahaluhur
 Aku adalah alam semesta dan nur yang dilimpahkan 
 sejak permulaan.
 Aku adalah quds dalam kesuciannya dan
 baik dalam kejernihannya.
 Aku adalah ruh jika kubuktikan di alam barzakh.
 Aku adalah gambaran luhur yang memancarkan nur Ilahi.
 Aku adalah simbol bagi penampilan  Ilahi 
 di saat  terhibur".

Manusia - menurut kaum shufi- bagaikan Baitul l-Makmur dan Ka'bah
(karena manusia dilimpahi nur Ilahi)
Dan Imam Abu 'l Azaim menginterpretasikan dirinya 
yang menghimpun segala hakikat dengan mengatakan :

"Karena diriku terhadap-Nya merupakan Kull dalam Kull
 (gambaran Allah dan dirinya sama)
 Manusia adalah gambaran sepenuhnya bagi Yang Mahakuasa,
 oleh sebab tiupan yang dihembuskan dari Allah ,  yakni
 sebagian dari ruh-Nya kepada bentuk manusia 
 yang terbuat dari tanah.
 Sedang Ruh Allah mencakup semua hakikat dan bersifat Kulli
 (menyeluruh). 
 Karena itu, Allah mengangkat manusia sebagai khalifah-Nya
 di muka bumi, dan memerintahkan para malaikat agar bersujud
 kepadanya".

Pada diri manusia , Nabi Muhammad saw, adalah 
bentuk yang paling sempurna dan kejadian yang paling paripurna.
Dan tentang ruhaniah Muhammadiyah (nur Muhammad),
para shufi membicarakan nya dengan penuh pengagungan,
oleh karena beliau adalah makhluk pertama yang diciptakan
Allah dengan nur-Nya :

"Yang pertama diciptakan Allah adalah Nur Nabimu, wahai Jabir".
  (Hadits yang mulia)

DR.MUSTHAFA MAMUD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar