Jika dunia ini merupakan ajang perumpamaan dan
tidak seperti keadaan sebenarnya, atau
ia merupakan panggung sandiwara
dan bukan keadaan yang hakiki.
Dan jika dunia ini hanya merupakan pentas
pengemukaan contoh melalui ilustrasi-ilustrasi dan
penampilan-penampilan.
Sedang ia merupakan isyarat melalui bentuk-bentuk lahiriah
untuk mengingatkan akan adanya yang batin...
melalui bilangan untuk mengingatkan akan adanya satu..
dan melalui segala sesuatu yang bisa disaksikan
untuk mengingatkan akan adanya alam gaib...
lalu ,
itukah yang dinamakan Gaib, Batin, Misteri, dan Satu ?
Dia adalah .....
Dia adalah Dia...
Dia adalah Dzat seperti yang difirmankan oleh-Nya :
KULLU SYAI'IN HAALIKUN ILLA WAJHAHU
Q.S. 28 ;88 artinya
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali (Dzat) Allah".
Dia-lah Hakikat yang sebenarnya , semua asma-Nya
bermakna sama, menunjukkan Yang Satu.
Ibnu 'Arabi mengatakan,
"Jika Dia bisa diketahui ,
maka berarti bukan Dia
Sebab, Dia adalah Yang Maha gaib selamanya".
Dzat-Nya adalah mutlak Mahasuci dan terbebas
dari segala perumpamaan.
Dzat-Nya hanya Dia sendiri yang bisa melihat-Nya,
seperti apa adanya.
Dalam hal ini, Dia menyendiri,
dan sama sekali tidak ada campur tangan kita sebagai
makhluk-Nya.
DR.MUSTHAFA MAHMUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar