Sabtu, 23 Januari 2016

TAUHID

TAUHID
Tauhid boleh diartikan sebagai suatu keyakinan yang mutlak terhadap Allah s.w.t. 
tanpa disekutukan dengan yang lain.

Bila kita tauhid dengan Allah s.w.t. berarti kita benar-benar bergantung kepada-Nya, tanpa sedikit pun ragu, syakwasangka dan was-was terhadapNya.

Tauhid kita kepada Allah adalah meliputi :
- Zat Allah
- Sifat Allah
- Asma Allah
- Apa’al Allah.

Firman Allah di dalam Al-Quran
Surah : Al-Fatihah ayat 3-4
Artinya :
Engkaulah Tuhan yang memiliki hari kemudian. 
Kepada engkau kami menyembah dan kepada engkau kami minta pertolongan.

1. Tauhid pada Zat Allah 
maknanya adalah kita bergantung mutlak bahwa Zat Allah saja 
yang memerintah di alam semesta ini, dan 
Dialah tuhan semesta alam dan tidak pula kita menyekutukanNya dengan yang lain, seperti firman Allah s.w.t diatas.

2. Tauhid pada Sifat Allah berarti kita bergantung sepenuhnya kepada Allah 
dan kita tidak berhak atas sesuatu apapun kecuali dengan izinNya.

Sebagaimana dalam ayat ini :
Artinya :
Tidak hidup aku, hanya Allah yang hidup, 
tidak mengetahui aku hanya Allah saja yang mengetahui, 
tidak mendengar aku hanya Allah yang mendengar, 
tidak melihat aku hanya Allah yang melihat, 
tidak berkuasa aku hanya Allah yang berkuasa, 
tidak berkehendak aku hanya Allah yang berkehendak 
Tidak berkata-kata aku hanya Allah saja yang berkata-kata. 
Dialah sebenar-benarnya bagi segala-galanya.

Caranya adalah dengan kita Nafi menafikan diri zahir kita 
dan Isbat mengisbabkan kepada Allah s.w.t saja.

3. Tauhid pada Asma Allah berarti kita memandang bahwa 
setiap yang ada dan yang wujud itu adalah membawa nama Allah.

Seperti firmanNya didalam Al-Quran
Surah : Al-Baqarah ayat 115

Artinya :
Dimana saja kamu menghadap disitulah kamu lihat wajah Allah
Firman Allah didalam al-Quran lagi
Artinya :
Dialah pencipta yang mengadakan bentuk rupa dan mempunyai nama yang paling banyak.

4. Tauhid pada Afa’al yaitu kelakuan Allah s.w.t. 
dimana kita Nafi menafikan kelakuan diri zahir kita 
kemudian Isbat mengisbabkan kepada diri batin kita yaitu 
kelakuan Zat Allah s.w.t semata-mata.

Dengan dalil :
Artinya :
Saksikan yang banyak pada yang satu
Dan
Artinya :
Saksikan yang satu pada yang banyak.

- Adapun makna kita saksikan yang banyak kepada yang satu adalah 
dengan kita melihat dan menyakini bahwa 
semua perbuatan dan perlakuan diatas alam semesta ini adalah 
datang dari pada yang Esa yaitu perbuatan Zat Allah taala semata-mata.

- Dan adapun makna kita saksikan yang satu pada yang banyak adalah 
dengan kita melihat dan meyakini bahwasanya 
perlakuan Zat Alllah lah yang menghasilkan atau menimbulkan
 perlakuan serba beraneka ragam diatas alam dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar