Senin, 05 Oktober 2015

JALALUDDIN RUMI - "ANGGUR CINTA."

Dia datang ...,
bak Rembulan yang tak pernah terlihat di langit,
baik dalam jaga maupun dalam mimpi.
bermahkota api abadi ...
yang tak pernah mati.

Lihatlah...,Wahai Paduka,
dari cawan anggur cinta-Mu,
jiwaku berenang...
meninggalkan kerangka raga 
lempungku.

Kala pertama ...
Pemberi buah anggur tiba,
hatiku  nan tengah kesepian
menjadi mendapat mitra,

Anggur membakar dadaku
dan seluruh pembuluhku 
kian sarat dengan darah. 
namun
ketika citra-Nya 
memikat seluruh pandanganku,
suara pun merendah...
"Sungguh indah,
 O ...anggur nan perkasa 
 dan Piala nan tiada tara."

Tangan kuat cinta ...
merenggut dari atas hingga ke dasar tempat
yang diselubungi kegelapan.
yang celah-celahnya 
enggan meraih sinar keemasan.

Hatiku....
jika lautan Cinta 
tiba-tiba memasuki pandangannya,
melompatlah segera ke dalam...,
serta "Temukan aku sekarang juga !"
sebab....
bila matahari bergerak...
awan pun mengikutinya dari belakang.

Semua hati menyertaimu...
O...Matahari Tabriz

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar