Dia datang ...,
bak Rembulan yang tak pernah terlihat di langit,
baik dalam jaga maupun dalam mimpi.
bermahkota api abadi ...
yang tak pernah mati.
Lihatlah...,Wahai Paduka,
dari cawan anggur cinta-Mu,
jiwaku berenang...
meninggalkan kerangka raga
lempungku.
Kala pertama ...
Pemberi buah anggur tiba,
hatiku nan tengah kesepian
menjadi mendapat mitra,
Anggur membakar dadaku
dan seluruh pembuluhku
kian sarat dengan darah.
namun
ketika citra-Nya
memikat seluruh pandanganku,
suara pun merendah...
"Sungguh indah,
O ...anggur nan perkasa
dan Piala nan tiada tara."
Tangan kuat cinta ...
merenggut dari atas hingga ke dasar tempat
yang diselubungi kegelapan.
yang celah-celahnya
enggan meraih sinar keemasan.
Hatiku....
jika lautan Cinta
tiba-tiba memasuki pandangannya,
melompatlah segera ke dalam...,
serta "Temukan aku sekarang juga !"
sebab....
bila matahari bergerak...
awan pun mengikutinya dari belakang.
Semua hati menyertaimu...
O...Matahari Tabriz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar