Jika berita datang dari wajah Syamsuddin ...
matahari di Langit Keempat ...
menyembunyikan diri karena malu.
Sejak namanya hadir ke dalam hidupku...
harus aku sampaikan isyarat karunianya itu.
Jiwaku merenggut jubahku...
ia menangkap parfum gamisnya Yusuf.
Ia berkata ;
"Demi persahabatan kita
yang telah bertahun-tahun
ceritakanlah salah satu
dari kegembiraan yang luar biasa,
agar bumi dan langit dapat tertawa
dengan gembira,
supaya akal dan ruh serta penglihatan
dapat meningkat seratus kali."
Aku berkata ..
"Janganlah meletakkan tugas padaku...,
karena aku telah hilang dari dariku (fana')
kepandaianku tumpul...,
aku tak tahu bagaimana memuji.
Adalah tidak pantas ...
apabila seseorang yang belum kembali ke kesadaran
memaksakan diri ...
untuk berperan sebagai pembual.
Bagaimana aku dapat...
tanpa sadar...
melukiskan Sang Teman
yang tanpa tolok bandingnya itu ?
Penggambaran tentang luka hati yang sepi ini...
sebaiknya kutunda hingga ke lain waktu,"
Ia menyahut...
"Berilahaku makanan'...
karena aku lapar,
dan cepatlah...
karena waktu (waqt) adalah
sebilah pedang yang tajam.
Sufi adalah anak sang "waktu"(ibnul waqt),
Wahai teman...
bukan cara kebiasaannya
untuk berbicara besok.
Maka ,
apakah engkau bukan seorang Sufi ?
apa yang ada di tangan jadi habis berkurang...
karena tertundanya pembayaran.
Aku berkata kepadanya ...,
"Lebih baik rahasia Teman tetap tersamar...
dengarkanlah ...
karena ia termasuk dalam isi cerita.
Lebih baik rahasia para pecinta
diceritakan (secara alegoris)
dalam pembicaraan orang lain."
Ia berseru ,
"Ceritakanlah dengan jelas dan terus terang
tanpa kebohongan...
jangan membuatku menunggu...
O...orang yang lalai !
Angkatlah selubung ...
dan bicaralah terus terang .
Aku tak berpakaian ...
ketika tidur bersama Yang Maha Terpuji."
Aku berkata ..
"Apabila Dia harus telanjang
dalam pandanganmu...
takkan tahan dada dan pinggangmu.
Mintalah...
tapi mintalah secara wajar...
sehelai jerami takkan dapat menyangga
sebuah gunung.
Jika Matahari ...,
yang menyebabkan dunia ini bersinar
lebih dekat sedikit saja...
semua yang ada akan terbakar.
Janganlah mencari kesulitan
dan kerusuhan serta pertumpahan darah...
janganlah bicara lagi
tentang Matahari dari Tabriz !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar