Selasa, 06 Oktober 2015

‪#‎APA_ITU_RUH‬

‪#‎APA_ITU_RUH‬

‪#‎BISAKAH_MELIHAT_RUH‬

Kebanyakan orang tidak
mau mengetahui tentang
ruh. Mereka berpendapat
ruh adalah urusan Tuhan,
hanya sedikit tentang ruh
yang diketahui oleh manusia, tetapi bukan
maklumat tentang ruh
yang sedikit, tetapi hanya
sedikit orang yang
mengetahui tentang ruh. Setidak-tidaknya kita
mestilah tau serba sedikit
tentang ruh, kerana ia
sangat penting, ruh adalah
kita, dengan ruhlah kita
kembali kepada Allah. Secara kasarnya ruh
mempunyai beberapa
sifat: ia bersifat suci, ia
bersifat tau atau bashirah
dan ruhlah yang kembali
kepada Allah,… bukan jasad dan bukan nafsu. Suci adalah sifat ruh,
manakala tahu atau
bashirah adalah
pekerjaannya dan kembali
kepada Allah adalah
tugasnya. Bagaimanakah kita boleh mendapat
kesadaran tentang ruh
nan suci ini, caranya tidak
lain, kita perlulah bersedia
untuk mengikut ruh
kembali ke Allah. Kembali ke Allah adalah satu jalan
yang memberikan
kebaikan kepada ruh dan
jiwa manusia itu sendiri.
Kembali, dalam arti
pulang ke Allah dengan meninggalkan tubuh atau
jasad. Kenapa kita perlu
meninggalkan tubuh,
jawabanya adalah jelas
kerana nafsu berada pada
tubuh. Secara amnya ada dua cara untuk
meninggalkan tubuh..
(tapi ingat jangan bunuh
diri pulak). Yang pertama
dengan ibadah puasa, dan
ia bersesuaian benar, kerena secara kebetulan
kita akan berpuasa
Ramadan tidak lama lagi.
Dalam ibadah puasa kita
meninggalkan jasad
dengan tidak memberi jasad makan dan minum,
mengekang nafsu atau
syahwat, menghindari
maksiat lahir dan batin
dan sebagainya. Cara yang kedua untuk
meninggalkan jasad ialah
dengan menyengaja untuk
meninggalkan tubuh
seperti dalam sholat , kerana sholat itu adalah
mekraj orang mukmin.
Selain daripada itu jasad
boleh juga ditinggalkan,
seperti dalam tafakur mengingati Dzat Allah.
Seperti maksud hadis
Rasullullah, tafakur sesaat
hangga sampai kepada
Dzat Allah itu adalah lebih
baik daripada beberapa amal-amal sunat yang
dilakukan. Perlukah kita mencari ruh,
sebenarnya ruh tidak
perlu dicari, dengan
sendirinya ia akan aktif
dan bergerak, jikalau jiwa
seseorang itu mengingati Allah. Aktifnya ruh akan
dapat dirasakan apabila
hati dan jasad kita
bergetar. Sesuai dengan
firman Allah: Bagi orang
yang beriman, apabila disebut nama Allah maka
hati dan jasadnya akan
bergetar. Inilah tanda
orang beriman dan ini
jugalah tanda ruh itu
aktif. Kembalikan ruh kita
kepada Allah, maka
dengan itu kita akan
merasa ketenagan, …
selalulah kembali ke Allah
dan sehinggakan ia menjadi satu perjalanan
yang semula jadi kepada
kita,… boleh dilakukan
setiap saat dan di mana-
mana saja.

#BISAKAH_MELIHAT_RUH

Dengan apakah kita melihat Ruh ?
Ruh itu adalah Nur Dzat yang tiada dapat dilihat oleh mata kepala,kecuali hanya dapat dilihat oleh mata hati {mata ruh}, firman Allah dalam hadis qudsi mengatakan :" LAA YAA SYIHU NAZRU ILLA BIRU'YATUL FU'AD" Artinya Tidak sah dilihat oleh mata kepala kecuali oleh mata hati.

Apakah mata hati itu ?,mata hati sama dengan mata ruh,mata ruh sama dengan mata pengelihatan tuhan/nur dzat ilahi rabbi. Jadi untuk melihat rupa diri atau rupa ruh itu,hanya dapat dilihat oleh mata ruh atau pengelihatan ruh..sebagaimana Sabda Nabi saw :" MAA RAIYTU RABBI BI RABBI " Artinya Aku melihat tuhan dengan pengelihatan tuhan.

Bagaimana rupa Ruh itu?

Rupa Ruh itu sama dengan rupa bani adam { seperti rupa kita },rupa dan bentuknya seperti kita,tiada laki-laki dan perempuan,cantik,indah dan sempurna.

Syeh abdul qadir jaelani mengatakan :" Barang siapa pada jalannya tiada melihat Allah {ruh},maka binasalah hidupnya dunia-akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar