TATA KEHIDUPAN SOSIAL ISLAM.
Dalam pembahasan tersebut , tersirat adanya hak
untuk mengadakan Ijtihad,yaitu mengadakan pertimbangan
dan penafsiran tentang hukum keagamaan dengan mengingat dan
mempertimbangkan situasi yang telah dan tengah berubah.
Menurut Iqbal, pandangan da upaya ini sangat penting
bagi pertumbuhan dan perkembangan keagamaan yang sehat
dalam Islam .
Iqbal tidak sependapat dengan tokoh-tokoh yang menolak
hak berijtihad bagi umat Islam generasi dewasa ini.
Masih dalam buku tersebut Iqbal berkata :
Penutupan pintu ijtihad merupakan khayalan semata-mata
yang didorong oleh kristalisasi cara berfikir secara legal ,
pada satu fihak, dan di lain fihak oleh kemalasan intelektual.
Dalam masa-masa kejatuhan spiritual , hal seperti itu dapat
menimbulkan pengkultusan tokoh ulama.
Sekiranya saja ulama angkatan berikutnya berhasil menghentikan
pandangan yang tidak tepat ini , dunia modern Islam
tidak akan pernah terjerumus kepada ketergantungan intelektual .
Oleh karena itu tata kehidupan sosial Islam janganlah sekali-kali
dibiarkan statis, kaku-membeku pada penafsiran harfiah,
yang membunuh serta mengingkari semangat yang dinamis
menyala-nyala.
Studi historis mengungkapkan bahwa setiap tata kehidupan sosial
akan menjadi statis dan membeku tak bergairah , manakala
inisiatif intelektual serta kebebasan berfikir dibiarkan merana
dan orang tetap berpegangan pada perangkat idee dan bentuk
kehidupan yang kolot dan usang karena memang tidak memiliki
keberanian untuk menghadapi dan mencobakan idee-idee dan bentuk
kehidupan yang baru.
Menurut pandangan Iqbal , tata kehidupan sosial Islam hendaknya
selalu bersifat responsif terhadap berbagai kekuatan material dan
budaya yang sewaktu-waktu menampakkan diri.
Kalimat-kalimat terakhir ini , dalam suratnya yang dicantumkan
pada halaman muka buku ini, patut diulang kaji.
Sebab, kalimat-kalimat tersebut menekankan akan adanya suatu
masyarakat insani yang dinamis dan mengakui kemampuan manusia
untuk memperjuangkan perbaikan nasibnya sendiri, sebagaimana
tersirat dalam ajaran Islam
"Janganlah kalian menista waktu.
Sesungguhnya Waktu adalah rahmat -karunia Allah".
Waktu dapat merusak dan membunuh.
Tapi waktu dapat pula menggali dan mengembangkan
kemungkinan dan kemampuan yang tersembunyi.
Kemungkinan untuk berubah merupakan hal
yang sangat menguntungkan bagi umat manusia
dalam kehidupan nya di lingkungan sekitar.
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar