SUATU PANDANGAN KREATIF TENTANG PENDIDIKAN.
Dalam pada itu pendidikan tersebut hendaknya tidak pula
menciptakan suatu antitesis yang lancung antara sistem nilai
yang diwakili ilmu pengetahuan dengan sistem nilai
yang diwakili agama.
Sehubungan dengan ini , pendirian Iqbal sangat jelas dan tandas.
Pada satu fihak ia mengakui bobot dan makna yang praktis
dan intelektual dari ilmu pengetahuan, dalam zaman modern ini,
dan sebagai konsekwensinya , diakuinya pula bobot dan maknanya
bagi pendidikan.
Akan tetapi di lain pihak , Iqbal menyadari benar bahwa
ilmu pengetahuan itu hanyalah mampu menangkap tanggapan-sesaat
dari Kenyataan dan oleh karena itu ia hanya mewakili salah satu
metoda saja dalam menanggapi dan memahaminya.
Oleh karena itu,
ilmu pengetahuan saja tidak akan mampu memberikan gambaran
yang penuh menyeluruh dan memuaskan kita
mengenai dunia kenyataan atau Realita.
Sebaliknya ,
agama mengharapkan pemahaman mengenai Kenyataan
itu secara penuh-menyeluruh .
Oleh karena itu agama ,
dalam mengolah dan memadukan segala data dari pengalaman insani ,
agama hendaknya menduduki posisi yang pokok.
Agama bukan untuk dipertentangkan dengan ilmu pengetahuan,
melainkan , agama itu hendaknya dipandang sebagai pelengkap yang
mengimbangi pandangan yang didapatkan melalui ilmu pengetahuan.
Oleh sebab itu , agama hendaknya mendapatkan tempat utama dan
pertama dalam pendidikan.
Agama merupakan sumber yang sangat vital bagi idealisme dan
bagi kasih sayang kemanusiaan yang intuitif
sehingga berkat kehidupan yang religius itu ,
manusia hanya akan menggunakan segala dayanya
demi kebaikan, dan bukan untuk kejahatan.
"Bagi mereka yang tak beriman
Pena dan pedang seperti tiada gunanya,
Apabila tiada iman ,
Kayu dan besi kehilangan nilainya."
Dalam "Lecture"- nya Iqbal mengungkapkan sebagaiberikut :
Pengalaman membuktikan, bahwa kebenaran yang dihasilkan
oleh akal budi saja tidak mampu untuk menggugah kobaran
semangat hidup yang dibangkitkan oleh keyakinan menggelora
dan mendalam , dalam pribadi manusia.
Itulah sebabnya , mengapa fikiran yang murni hanya sedikit
mempengaruhi manusia.
Sedang - sebaliknya - agama selalu berhasil meningkatkan martabat
individu dan mampu mengubah masyarakat secara keseluruhan.
Demikian pandangan Iqbal selanjutnya, sebagaimana diungkapkannya
dalam buku yang sama.
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar