Minggu, 29 November 2015

MEREGUK SARI TASAWUF

MENJADI SESEORANG  ; TIDAK MENJADI SIAPA-SIAPA.

Dari sudut pandang Sufi hanya orang yang telah mencapai inti 
dari wujudnya dan tahu siapa dirinya sebenarnya menjadi seseorang
(someone) .
Sesungguhnya , peci yang banyak dipakai anggota tarekat Sufi 
sering disebut mahkota kemiskinan (taj-i-faqr dalam bahasa Persia) , 
dan orang-orang yang telah menyadari sepenuhnya apa artinya 
menjadi manusia adalah raja sesungguhnya dunia ini.

Mereka adalah raja-raja di antara manusia karena , 
seperti yang dikatakan oleh sebagian guru kuno, 
mereka adalah orang-orang yang tidak dapat memilih karena Allah
telah memilih kan untuk mereka.

Suatu kali ditanyakan kepada pangeran tertinggi para Sufi dari Khurasan
, Bayazid Bashtami , yang hidup pada abad kesembilan,
"Apa yang Anda inginkan ?"
Dia menjawab , "Aku ingin tidak menginginkan ."

Orang seperti itu, 
yang telah menyadari apa arti sesungguhnya menjadi manusia ,
berada dalam kehambaan dan kedekatan sempurna, sebuah keadaan
di mana kehendak mereka ditundukkan kepada Kehendak Allah.
Merekalah yang sebenar-benar seseorang di dunia ini 
meskipun tidak disadari 
oleh orang-orang yang hanya memiliki mata yang melihat ke luar.

Dalam bahasa Arab dan Persia kata rajul jamak ; rijal) 
bukan hanya berarti seorang lelaki/ manusia melainkan juga 
seorang tokoh terkemuka di bidang ilmu pengetahuan , agama 
atau politik. 
Orang berbicara tentang rijal politik dari suatu negara atau era tertentu
serta rijal al-ghayb, secara harfiah , tokoh yang tidak ada atau 
tidak kelihatan, yang merupakan bagian penting dari semesta Sufi.

Dalam Tasawuf , 
orang-orang yang telah berjalan dengan ketetapan hati  di atas jalan Sufi
dan melakukan pertarungan spiritual yang genting
melawan kecenderungan-kecenderungan negatif mereka, 
atau apa yang disebut jihad yang lebih besar, 
dianggap sebagai rijal yang sebenarnya dari dunia ini.

Mereka adalah orang-orang yang dianggap ada di mata Tuhan, 
apa pun kedudukan mereka di masyarakat.
Kata rijal membawa gender maskulin, 
tetapi supaya orang tidak berpikir 
bahwa kata itu hanya merujuk pada jenis laki-laki , 
sangat penting untuk menceritakan kembali tradisi Sufi terkenal 
yang mengatakan bahwa pada Hari Kiamat 
ketika semua manusia berdiri di hadapan Allah, Dia akan berkata ,
"Rijal (dalam pengertian spiritual) maju ke depan"
Dan orang yang pertama yang tampil ke depan adalah Perawan Maria.

Dengan mengenali diri kita sendiri dan karena itu mengenal Tuhan kita,
maka kita benar-benar menjadi seseorang 
yang di luar semua pujian dan penghormatan sementara 
yang dikehendaki manusia-manusia yang terjatuh 
untuk membuat diri mereka terbedakan.
Dan dengan menjadi seseorang secara spiritual dan di mata Allah,
kita memenuhi tujuan keberadaan manusia.

#SHN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar