SUATU PANDANGAN KREATIF TENTANG PENDIDIKAN.
Iqbal menekankan pentingnya tindakan.
Sebab teknik mistisisme seperti terdapat dalam sistem pendidikan
di Timur telah mendorong kepada tumbuhnya sikap yang salah ,
yang serba menolak dan menyebabkan manusia membiarkan diri
dalam perbudakan politik dan intelektual.
Akan tetapi dalam pada itu , Iqbal dengan hati-hati
telah menghindarkan diri dari sikap mendewa-dewa kan
ajaran tentang efisiensi yang secara membabi buta.
Ajaran ini hanya menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan kerdil
tak berarti yang pada akhirnya menuju kepada pengingkaran nilai-nilai
yang meracuni perasaan dan ketenangan batin dan
penghayatan yang tepat.
Dalam Lectures-nya Iqbal membedakan dengan tegas antara
"diri yang efisien" dengan "diri yang afektif".
Pembedaan ini sangat penting bagi pendidikan.
"Diri yang efisien" melibatkan diri dalam pertautan
dengan apa yang disebut "ruang dan waktu",...
Dalam pertautan dengan tatanan lahiriah dari benda-benda itu,
ia seolah-olah hidup di luar dirinya.....
Kegiatan-kegiatan dari "diri yang efisien" itu membuat kita
terus terhisap dalam tatanan lahiriah benda-benda itu dan
kadang-kadang mendesakkan "diri yang afektif dan apresiatif" itu
ke latar belakang.
Iqbal selanjutnya menjelaskan bahwa dalam pengejaran
secara terus-menerus akan tatanan lahiriah benda-benda itu
kita menjalin semacam cadar sekitar "diri yang apresiatif",
sehingga "diri apresiatif" ini akhirnya menjadi sama sekali asing
bagi kita.
Hanya pada saat-saat meditasi yang sempurna
pada saat "diri yang efisien" itu seolah-olah kita tinggalkan ,
barulah kita menerjuni diri kita dan mencapai
lubuk yang paling dalam dari pengalaman kita.
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar