Kamis, 26 November 2015

IQBAL.

SUATU PANDANGAN KREATIF TENTANG PENDIDIKAN.

Iqbal menekankan pentingnya tindakan.
Sebab teknik mistisisme seperti terdapat dalam sistem pendidikan 
di Timur telah mendorong kepada tumbuhnya sikap yang salah ,
yang serba menolak dan menyebabkan manusia membiarkan diri
dalam perbudakan politik dan intelektual.

Akan tetapi dalam pada itu , Iqbal dengan hati-hati 
telah menghindarkan diri dari sikap mendewa-dewa kan 
ajaran tentang efisiensi yang secara membabi buta.

Ajaran ini hanya menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan kerdil
tak berarti yang pada akhirnya menuju kepada pengingkaran nilai-nilai
yang meracuni perasaan dan ketenangan batin dan 
penghayatan yang tepat.

Dalam Lectures-nya Iqbal membedakan dengan tegas antara 
"diri yang efisien" dengan "diri yang afektif".
Pembedaan ini sangat penting bagi pendidikan.

"Diri yang efisien" melibatkan diri dalam pertautan 
dengan apa yang disebut "ruang dan waktu",...
Dalam pertautan dengan tatanan lahiriah dari benda-benda  itu,
ia seolah-olah hidup di luar dirinya.....
Kegiatan-kegiatan dari "diri yang efisien" itu membuat kita 
terus terhisap dalam tatanan lahiriah benda-benda itu dan 
kadang-kadang mendesakkan "diri yang afektif dan apresiatif" itu
ke latar belakang.

Iqbal selanjutnya menjelaskan bahwa dalam pengejaran 
secara terus-menerus akan tatanan lahiriah benda-benda itu 
kita menjalin semacam cadar sekitar "diri  yang apresiatif", 
sehingga "diri apresiatif" ini akhirnya menjadi sama sekali asing 
bagi kita.
Hanya pada saat-saat meditasi yang sempurna 
pada saat "diri yang efisien" itu seolah-olah kita tinggalkan , 
barulah kita menerjuni diri kita dan mencapai 
lubuk yang paling dalam dari pengalaman kita.

K.G. Saiyidain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar