Kamis, 05 November 2015

6 cara agar lebih tahan banting mendengar komentar negatif dari orang lain

Jika kita terlalu sibuk menghakimi kesalahan orang lain atau tersinggung dengan apa yang telah diperbuatnya, maka kita tidak akan pernah memiliki cukup waktu untuk peduli kepada mereka.

Tersinggung umumnya terjadi karena ketika Anda tidak mampu mengendalikan emosi, diperparah dengan pikiran negatif. Tentu saja perasaan ini hanya mendatangkan kerugian bagi kita. Nah, agar Anda tidak semakin merugi, mari kita introspeksi diri. Dra. Herlina. Psi, dosen jurusan Psikologi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pembangunan Indonesia, mengatakan ada 6 langkah untuk mengatasi sakit hati akibat tersinggung, di antaranya:

1. Menyadari perbedaan karakter

Menyadari setiap orang memiliki karakter serta latar belakang yang berbeda dapat mengurangi rasa sakit hati akibat tersinggung, karena adanya toleransi untuk bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Melalui cara ini pula seseorang akan belajar untuk memperbaiki diri.

2. Menghindari perilaku non-asertif

Perilaku non-asertif umumnya ditunjukkan dengan sikap lemah, tidak percaya diri, pasif, membiarkan penilaian orang lain menguasai pendapat serta pikiran diri sendiri. Oleh sebab itu, perilaku non-asertif seringkali menimbulkan rasa terancam dan tertekan yang menjadi cikal-bakal munculnya sikap mudah tersinggung.

3. Melatih perilaku asertif

Perilaku asertif adalah penangkal perilaku non-asertif. Ini merupakan ekspresi dari minat, kebutuhan, pendapat, pikiran, dan perasaan yang dilakukan secara bijaksana, adil sehingga hak-hak setiap orang bisa dipertahankan tanpa perlu mengabaikan orang lain. Melatih perilaku asertif memiliki banyak keuntungan karena dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, merasa dihargai, dan mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Bagaimana melatih perilaku asertif? Antara lain berani mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan emosi positif. Bersahabat dengan semua orang, tidak berpikir buruk tentang orang lain, dan memberikan pujian kepada orang lain. Tidak memendam kekesalan, tapi berani bertanya dan mengatakan dengan sejujurnya apa yang dirasakan di hati.

4. Tak ada yang sempurna

Jika kita terlalu sibuk menghakimi kesalahan orang lain atau tersinggung dengan apa yang telah diperbuatnya,kita tidak akan pernah memiliki cukup waktu untuk peduli kepada mereka. Tidak ada manusia yang sempurna, jadi jangan biarkan rasa tersinggung tumbuh menjadi rasa sakit hati yang justru akan menghancurkan kehidupan kita.

5. Lupakan akar permasalahan

Hal terberat untuk mengatasi rasa tersinggung adalah melupakan penyebabnya. Ini bagaikan luka yang membutuhkan waktu untuk menyembuhkannya. Namun, dengan tekad dan kemauan yang sungguh-sungguh kita pasti mampu melupakan akar permasalahan dan berdamai dengan rasa sakit hati yang pernah kita rasakan.

6. Berusaha memaafkan

Seringkali seseorang tidak sadar bahwa apa yang telah diucapkan atau lakukan menyakiti perasaan orang lain. Kesalahpahaman ini semakin diperparah dengan tidak segera minta maaf. Daripada kita terus memendam sakit hati yang justru merugikan diri sendiri, lebih baik maafkan kesalahan orang tersebut, dan berusaha memahami tingkah lakunya agar kita tidak perlu lagi merasa tersinggung di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar