Rabu, 04 November 2015
ALAM PADA DIRI MANUSIA
1. Alam NASUT = Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya.
(Maksudnya :
Nasut pada diri kita = Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang)
2. Alam MALAKUT = Alam gaib bagi malaikat-malaikat
(Maksudnya :
Malakut pada diri kita = Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perasa dan sebagainya)
3. Alam JABARUT = Alam gaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka
(Maksudnya :
Jabarut pada diri kita = Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat yang mulia dan terpuji)
4. Alam LAHUT = Alam gaibul gaib kebesaran Nur Muhammad
(Maksudnya : Lahut pada diri kita = Batin tempat Rahasia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat)
................................
bahwa :
Muhammad itu ada dua rupa atau dua makna :
1. Muhammad yang bermakna Qadim Azali = diri Muhammad yang pertama,
yang tidak kenal mati selama lamanya.
(Maksudnya :
Muhammad diri yang pertama = yang awal Nafas + yang akhir Salbiah + yang dzahir Ma’ani + yang batin Ma’nawiyah)
2. Muhammad yang bermakna Muhammad Bin Abdullah = Insanul Kamil yang mengenal mati.
(Maksudnya :
Muhammad diri yang kedua = yang bersifat manusia biasa, yang berlaku padanya
“Sunnatu Insaniah” yaitu “Kullu nafsin zaikatul maut” namun jasad Nabi kita adalah
Qadim Idhofi = tiada rusak, selama-lamanya di kandung bumi)
“Innallaha azza wajalla harrama alal ardhi aiya kulla azsadal ambiya”
“Bahwasanya Allah Ta’ala yang maha tinggi telah mengharamkan akan bumi menghancurkan jasad para nabi nabi”
…………………………………………
Isyarat perkataan 4 sahabat Rasulullah :
.
Saidina Abu Bakar Siddik r.a.
ﻮﻤﺎﺮﺍﻳﺖ ﺷﻳﺎﺀﺍﻶ ﻮﺮﺍﻳﺖﺍﷲ
(Tidak aku lihat pada wujud sesuatu dan hanyalah aku lihat kebenaran Allah semata mata DAHULUNYA)
.
Umar bin Khattab r.a :
“Maa ra’aitu syaian illa wara’aitullahu ma’ahu”
(Tidak aku lihat pada wujud sesuatu dan hanyalah aku lihat kebenaran Allah Ta’ala semata-mata KEMUDIANNYA)
.
Usman bin Affan r.a :
ﻮﻤﺎﺮﺍﻴﺕ ﺘﺒﻳﺎ ﺍﻶ ﻮﺮﺍﻴﺕ ﺍﷲ ﻤﻌﻪ
(Tidak aku lihat pada wujud sesuatuhanyalah aku lihat kebesaran Allah Ta’ala semata-mata BESERTANYA)
.
Ali bin Abi Talib r.a :
ﻮﻤﺎﺮﺍﻴﺕ ﺷﻴﺎﺀﺍﻶ ﻮﺮﺍﻴﺕ ﺍﷲ ﻓﻴﻪ
(Tidak Aku lihat pada wujud sesuatu hanyalah aku lihat kebesaran Allah Ta’ala semata-mata MAUJUD PADANYA).
.
…………….. Itulah isyarat-isyarat ayat Al Qur’an ……..
.
“Wakulli hamdulillah sayurikum aayaatihi faakhiru naha”
“Dan ucapkanlah puji bagi Allah karena sangat nampak bagi kamu pada
wujud diri kami itu sendiri, akan tanda tanda kebesaran AllahTa’ala,
supaya kamu dapat mengenalnya"
.............
Hadist Qudsi = “ Dzahiru Rabbi wal batinu abdi”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar