Yaitu Pembinaan/Tarbiyyah manusia terhadap diri untuk menta'ati Allah,
menolak fitnah syahwat dan syubhat, dan melaksanakan ketaatan
walAupun ia amat berat dan tidak disukai oleh hawa nafsunya.
Jihadun-Nafsi ada empat martabat (bagian):
1. Jihadun Nafsi (Jihad terhadap diri) untuk memahami petunjuk dan Dien yang Haq.
2. Jihadun Nafsi (Jihad terhadap diri) untuk mengamalkan Dien yang Haq
3. Jihadun Nafsi (Jihad terhadap diri) untuk menyeru (Dakwah) kepada Dien yang Haq,
untuk mengajari orang yang belum mengetahui.
4. Jihadun Nafsi (Jihad terhadap diri) untuk bersabar menghadapi kesulitan kesulitan
dakwah (menyeru) kepada Allah dan bersabar menghadapi gangguan makhluk,
dan juga menanggung semuanya itu karena Allah.
Oleh karena pentingnya jenis Jihad ini terdapat keterangan didalam hadist
yang menunjukan pengertian Jihad secara ringkas dan singkat:
Fudulah bin Ubaid ra berkata :
Rasulullah saw pada Hajjatul Wada' (Ibadah Haji yang terakhir) bersabda :
"Ketahuilah ,
ku khabarkan kepada kalian orang ...
Mu'min ialah orang yang menyebabkan orang lain merasa aman baik harta
maupun jiwanya,
Muslim ialah orang yang orang lain selamat dari lidah dan tangannya,
Mujahid ialah orang yang berjihad terhadap dirinya dalam menta'ati Allah dan
Muhajir ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa."
(HR Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar