Jumat, 06 November 2015

Makna al Qalb,al Ruh,al Nafs,dan al Aql{1}

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

penjelasan seputar makna al Qalb,al Ruh,al Nafs,dan al Aql,juga uraian tentang seluruh makna kata yg di maksud.
Sesungguhnya makna dari ke empat idiom yg akan di uraikan dalam pembahasan ini{al Qalb,al Ruh,al Nafs,dan al Aql}mendapat apresiasi yg jarang dari para tokoh dan pemikir modern.walau sesungguhnya mereka yg berhasil mengetahui nama-nama itu,perbedaan artinya,batas-batasnya dan apa saja yg diberi nama dengan itu,akan mampu menyelamatkannya dari keburukan akhlak.Juga kebanyakan kekeliruan akibat keengganan,atau tidak memahami keempatnya,yg justru akan menimbulkan jenis kejahilan baru tentang pemahaman diri,dan sekaligus kaitannya dengan hubungan antara apa-apa yg diberi nama dengan nama-nama dimaksud,juga apa saja  yg bertalian langsung maupun tdak dengan keempatnya.


Pertama,Makna kata Kalbu{al Qalb} itu dikatakan secara umum dengan dua pengertian,Yakni;
 a.   Kalbu dengan arti kerat daging yg berbentuk buah shanubar yg posisinya berada pada sebelah kiri dada bagian atas{Jantung}.
Yaitu,kerat daging yg khusus,dan didalamnya terdapat berbagai lubang{kapiler,rongga}.Didalam lubang-lubang itu mengalir darah yg sangat Pekat,dan menjadi sumber kehidupan,dan sekaligus muaranya.masalah seperti cara kerja dan bentuknya sangat bertalian erat dengan ilmu kedokteran dan tidak berkaitan dengan pemahaman seputar aturan agama.Kalbu jenis ini juga tersedia(terdapat) pada seluruh Binatang,bahkan tetap ada pada orang yg sudah meninggal dunia.Karena,Kalbu adalah sekerat daging yg manusia tdakbernilai mulia hanya dengan keberadaannya semata,dimana esensi dari kalbu itulah yg termasuk alam mulki,dan sekaligus alam musyahadah{persaksian},disebabkan binatang hanya dapat mengetahuinya melalui pancaran panca indera penglihatan,yg nilainya justru lebih komprehensif ada pada diri manusia.

b. Kalbu dengan arti sesuatu yg halus,yg bersifat Rabbaniyah,ruhaniyah{keruhanian}.pengertian kalbu jenis ini mempunyai kaitan yg erat dengan kalbu yg bersifat jasmani(yg bertubuh).Kalbu yg halus itulah hakikat dari keberadaan manusia.Kalbu jenis inilah yg mengetahui,mengerti dan mengenali jati diri manusia.Kalbu tipe inilah yg akan diajak berbicara,disiksa,dicela dan kelak akan di tuntut{dialam mahsyar}.Dan,Kalbu yg halus ini mempunyai kaitan  dengan kalbu yg bersifat jasmani,dimana akal kebanyakan makhluk dibuat bingung dalam mengetahui segi maupun kaitannya.
Sesungguhnya kaitan kalbu jenis ini dengan kalbu yg bersifat jasmani menyerupai pertalian antara perangai yang terpuji dengan tubuh,atau segala sifat dengan yg disifati.Atau,kaitan erat antara orang yg memakai alat dengan alat itu sendiri,juga kaitan orang yg bertempat dengan benda yg ditempatinya.
___________{menurut sang penulis:Imam Al Gazali,menjelaskan persoalan yg demikian ini termasuk apa yg Ia hindari karna dua alasan;
Pertama;Bahwa hal itu berkaitan dengan ilmu-ilmu mukasyafah serta bukanlah maksud Ia dalam Buku ini{IHYA ULUMIDDIN} memabasnya,kecuali ilmu-ilmu yg bertalian dengan muamalah.
Kedua;   Bahwa mencari hakikatnya justru akan membawa pada penyiaran rahasia seputar persoalan Ruh.Dan,yg demikian itu termasuk apa yg tdak pernah dibicarakan Rasulullah Saw.Maka,tidaklah pula semestinya umat beliau membicarakannya.__________________________________

Yg dimaksud dengan perkataan kalbu secara umum dalam pembahasan ini adalh kalbu yg halus.
menyebutkan seluruh sifat dan keadaanya,dengan tidak menyebutkan hakikat pada dzatnya.Disamping itu ilmu muamalah hanya membutuhkan kepada mengetahui sifat-sifat,dan keadaan-keadaannya.artinya tidak memerlukan kepada penuntut untuk menyebutkan hakikatnya.

Kedua;Makna kata ruh(nyawa)   >>>>Brsambung
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar