Yang disebut Allah itu bukan Tuhan atau pribadi Tuhan,
yang disebut Allah itu adalah ahlaq yang mulya,
itu salah satu nama-Nya yg Agung, bukan pribadi-Nya.
Nama Allah,
bermakna dan mempunyai arti,
Dia yng meliputi segala sesuatu,
segala sesuatu terjadi kerena Dia,
segala sesuatu akan kembali kpd Dia dan segala sesuatu setelah kembali,
maka Dia sendiri yng ada.
Jadi,
nama Allah itu bukan menunjukan sosok atau pribadi,
akan tetapi menunjukan suatu keadaan dan kondisi,
menujukan ruang dan waktu...
bahwa segala sesuatu itu dr Dia dan akan kembali kpd Dia.
Sekali lagi Allah itu ahlaq yang mulya, bukan sosok dan bukan Tuhan,
yakni memasuki ruang dan waktu untuk menanggalkan segala ke "aku" an diri,...
degan begitu maka munculah sikap rendah hati,
bila sudah muncul sikap rendah hati...
maka cinta kasih akan tumbuh berkembang,
maka ahlaq yg mulyapun akan tumbuh di dalamya.
Barang siapa yg mengenal Allah,
ia adalah orang" yg mengenal ahlaq Mulya,
dan mampu melahirkan dalam setiap sikap dan perbuatan-nya,
itulah sempurna sebuah pengenalan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar