Kejadian daripada Nur Muhammad atau Hakikat Muhammadiyah itu terdiri atas
dua rupa yaitu:
1. Rupa yang Qadim
Dia telah dijadikan sebelum sesuatu dijadikan,
kepadaNya telah diserahkan segala ilmu dan irfan,
2. Rupa yang Azali
Rupa sebagai seorang manusia,
sebagai seorang Nabi dan Rasul yang di utus oleh Tuhan.
Rupa sebagai seorang manusia yang menempuh maut,
dan rupa yang Qadim akan tetap meliputi alam.
Dari Nur rupanya yang Qadim itulah dijadikan diambil segala nur
buat menciptakan segala Nabi dan Rasul serta para Aulia.
Kehendaknya mendahului segala keinginan,ujudnya mendahului segala yang Adam,
Dia telah terjadi sebelum terjadi apa yang akan terjadi.
Dalam hal kejadian Dialah yang Awal,
dalam hal Kenabian Dialah yang Akhir,
yang pertama dalam Hubungan dan Yang akhir dalam Kenabian,
Dia yang Batin dalam hakikat dan Dia yang Akhir dalam Makrifat.
Apabila Muhammad mati sebagai tubuh,
namun Nur Muhammad tetaplah Ada,
karena Dia meliputi segala tubuh Muhammad,
Adam dan segala Alam.
Asal kejadian Nur Muhammad
Siapa-siapa yang tidak mengetahui asal kejadian akan dirinya
maka batal sekalian akan amalnya.
Nabi telah bersabda ,"WUJUDUKA ZUMBUN’ADJIM” .
Artinya sesungguhnya pada diri anak adam itu dosa yang sangat besar
kecuali bagi mereka yang mengetahui.
Barang siapa menyembah Allah dan ia tidak mengetahui yang empunya nama Allah
maka hukumlah bagi mereka itu, seperti menyembah nama saja,
adalah terburu buru "BAYA TULLAH” artinya menyembah tempat
dan menyembah nama saja, bukan menyembah yang empunya nama,
karena inilah sabda Nabi kita Muhammad SAW
"MAN’ABDA ISMA’U’NAL MA’NA FAHUWA KAFIRUN”
artinya Barang siapa menyembah nama,
tiada mengetahui yang empunya nama,
maka orang itu kafir lagi jahil.
Dan "MAN ZAKARAL ISMA’U’ NAL MA’NA FAHUWA BATHILUN”
artinya Barang siapa menyembah nama Allah
tetapi tiada mengetahui yang Empunya nama,
itu hanya perbuatan sia sia.
Mengambil keterangan dari
1.Kitab Bayanullah
2.Kitam Bayanu Insaan
3.Kitab Bayanullah Kurru Biyyin
Asal kejadian Nur Muhammad berasak dari Kosong,
NUR QUN HU DZULLAH,
Nur muhammad berasal dari kandungan QUN daripada Zatnya.
Dalam hadist Qudsy dikatakan
"WAMA KHALAKTU KA ILA JALIKA FII SYAIAN KABLAHU
NUR MUHAMMADIN FII DZATTULLAH"
artinya
sebelum ada sesuatu yang dijadikan
maka Nur Muhammad dijadikan daripada Zat Allah.
Dan menurut keterangan Allah didalam Hadis Qudsy "
WAMA KHALAK TUKA ILA JALIKA FII SYAIAN KABLAHU
NUR MUHAMMADIN FII ZADTULLAH”
artinya
Sebelumnya ada yang terlebih dahulu dijadikan dari pada sesuatu juapun,
maka Nur Muhammad dijadikan dari pada Zat Allah.
Maka sewaktu Allah menjadikan Nur Muhammad dari pada Nur Zatnya
didalam Alam SATIYAARILGOIB – SATIYAULBUHTI artinya
Pada sesuatu itu dizahirkan Nur Muhammad didalam Alam dihari Ghaib,
dan Alam hari Zat "DZATTUL BUHTI” artinya
pada waktu itu Nur Muhammad dizahirkan bukannya di Alam bumi ini,
melainkan di Alam yang bernama "NUURUL BUHTI MU’ALLATI” dan
artinya dizahirkan Nur Muhammad di Alam sebelum adanya Nama :
"ALLAH ZAT WAJIBAL WUJUD”.
Demikianlah sesudahnya Nur Muhammad dizahirkan di RAHASIA :
"NUU RUL BUHTI MU’ALLATI”.
Dan diturunkan lagi di Alam SIR ZATTULBUHTI adanya,
artinya di Alam RAHASIA dibahagian bagi DIRINYA,
sebelum bernama Allah.
Dan untuk namanya itu masih tersembunyi,
sebahagian lagi lagi NurMuhammad diturunkan kepada Alam Ilmu
artinya di Alam pengetahuan.
Dan sesudah itu diturunkan lagi Nur Muhammad di Alam Nur dunia
artinya merupakan : NUR MUHAMMAD adanya.
Cahaya dunia berupa Zat (Zat Wajibal Wujud),
diturunkan Nur Muhammad di cahaya dunia itu,
diturunkan seperti burung TA’US maka pada suatu Nur Muhammad hanya sendirian saja, tiada yang lain, maka Nur Muhammad pada waktu itu mengenal suatu kalimah
yang bunyinya "HU ZAATULLAH”
Ini syahadat Nur Muhammad
di Alam ZATUL BUHTI: "ASYHADU ALLA ILAHA IL LALLAH”
Maka sesudah Nur Muhammad mengata sesuatu kalimah perkataan tersebut diatas,
maka Nur Muhammad berkata pula
"Hai segala pohon kayu dan batu, langit dan bumi,
maka dari pada sekalian sedang berada pada waktu itu,
berkatalah Nur Muhammad
"Tunduklah engkau sekalian pohon kayu, batu dan langit ber A’jdinlah Ia
dan pada saat itulah Zat Wajibal Wujud berkata
dan menyatakan Nur Muhammad itu bahwa dijadikan dari pada NUR ZATNYA
maka menyahut Zat Wajibal Wujud dengan satu kalimah menyatakan
pada Nur Muhammad "WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH” artinya Syahadat Zat Wajibal Wujud dan sesudahnya itu Zat Allah menyebut
dengan satu kalimah Rasul.
Maka firman Allah kepada Nur Muhammad
"YA MUHAMMAD ENGKAU ITU KU JADIKAN DARI PADA ZATKU,
DAN SEMESTA SEKALIAN JADI DARI PADA ENGKAU NUR HAKMU.
Maka terkejutlah Nur Muhammad setelah mendengar perkataan Zat Allah dan Nur Muhammad telah berkata :
Bahwasanya adalah yang terlebih dahulu dari pada Diriku.
Sesudah itu Nur Muhammad mencita citakan/ munajad kepada Zat Allah,
lalu ia mengata Zikir Awal namanya Nur Muhammad dan Salawat Awal Nur Muhammad, maka Nur Muhammad sebagai meminta Do’a kepada Zat Allah
"LAA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMAD WUJUDULLAH” artinya
Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah,
Hai Tuhanku bahwasanya Diriku ini dari pada Ujud DiriMu.
"LA ILAHA ILLALLAH …. NURIHAQQULLAH " artinya
Tiada yang disembah melainkan Allah, Hai Tuhanku bahwasanya
Diriku ini dari pada Air Noktah Cahaya Dirimu.
"LA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMAD ASTAGFIRULLAH” artinya
Tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah, Hai Tuhanku bahwasanya
Aku meminta ampun, bertaubatlah kepada Engkau yang tlah Engkau terima.
"KUN SALLI’ALA MUHAMMAD” Jadi Kun Jadilah.
Hai Tuhanku Engkau jadikan Diriku olehmu yang Engkau kehendaki
serta engkau jadikan pada dari kami.
Maka Firman Zal Allah kepada Nur Muhammad
"Engkau ketahuilah bahwasanya Aku jadikan Zatku menjadi Nyawa kepada Engkau,
dan Aku jadikan SifatKu kepada Engkau menjadi Tubuh Engkau,
an Aku jadikan Af’alku ini menjadi Kelakuan Engkau.
Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad :
Ya Muhammad, asalnya Kujadikan Dirimu itu dari pada ZatKU,
dan asal kejadian Dirimu itu dijadikan segala umat Engkau, dan daripada hak Engkau.
Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad :
" Ya Muhammad Aku bepesan kepada Engkau,
dan bahwasanya Engkau jadikan Nyawa Engkau menjadi Rahasia kepada Umat Engkau, dan Tubuh Engkau itu menjadi Ruh kepada kepada umat Engkau,
dan Aku jadikan Ilmu Engkau itu adalah menjadi Iman kepada Umat Engkau
dan engkau jadikanlah Kelakukan engkau itu menjadi hati kepada Umat Engkau,
dan apa bila Aku Muliakan atas Diri Engkau melainkan Aku Muliakan juga
atas Umat Engkau,
dan Apa bila Aku kehendaki Diri Engkau buat mengenal IA akan Dikau muliakan ,
Aku kehendaki jika atas mengenal IA akan Dikau serta Umat Engkau.
Maka berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad :
" Ya Muhammad Aku wajibkan Umat Engkau itu mengenal IA dari pada
asal kejadian dirinya,
dan Aku wajibkan kepada Umat Engkau mengenal IA dari pada AgamaKU,
dan Aku wajibkan kepada Umat Engkau itu mengenal diri bersungguh-sungguh,
niscaya mengenal ia pada awalnya
dan barang siapa tiada mengenal IA pada akhirnya,
dan barang siapa tiada mengenal pada Dunianya,
dan barang siapa tiada mengenal IA pada zahirnya,
dan barang siapa tiada mengenal IA pada bathinnya,
dan barang siapa tiada mengenal akhirn Kalamnya,
maka tidaklah mengenal kepada Negeri Akhirat.
Sesudah itu Zat Allah menerangkan kepada Nur Muhammad
dengan beberapa keterangan yang tiada kekurangan.
Maka berfirman lagi Zat Allah :
" Ya Muhammad Engkau titikkan Air Nuktah Engkau buat menjadi Malaikat yang empat, maka apabila Engkau menitikkan yang pertama bernama Nur Mada,
dan apabila Engkau menitikkan yang kedua bernama Nur Madi,
dan apabila Engkau menitikkan yang ketiga bernama Nur Mani,
dan apabila Engkau menitikkan yang keempat yaitu bernama Nur Manikam,
dan apabila Engkau mengata IYAKUN KUN JADI JIBROIL,
maka jadilah JIBROIL,
dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH MIKAIL,
maka jadilah MIKAIL,
dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH ISROPIL, maka jadilah ISRAPIL ,
dan apabila Engkau mengata IYAKUN PAYAKUN JADILAH IZROIL
maka jadilah IZROIL.
Dan berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad :
"Engkau perintahkan kepada malaikat Jibroil dan Engkau jadikan
dari pada Anasarnya Jibroil yaitu Bumi,
dan Engkau jadikan daripada Anasarnya Mikail yaitu Air,
dan Engkau jadikan daripada Anasarnya Isropil yaitu Angin,
dan Engkau jadikan dari pada Anasarnya Izroil Api,
dan Engkau perintahkan Ya Muhammad Jiboil buat mengambil tanah ditempat di Alam Akbar,
dan supaya memperbuat lembangan Adam
dan Engkau perintah Mikail supaya mengambil Air di Alam Mualam,
dan supaya memperbuat lembangan Adam,
dan engkau perintahkan kepada Isropil supaya mengambil Angin di Alam Izzati supaya memperbuat lembangan Adam,
dan Engkau perintahkan kepada Izroil supaya mengambil Api di Alam Amarah
dan supaya memperbuat lembangan Adam.
Maka sesudah itu berfirman lagi Zat Allah kepada Nur Muhammad :
" Ya Muhammad, Aku ghaibkanlah Diriku ini dengan kehendaKU ini,
dan sesudah itu ghaiblah Nur Muhammad kepada Alam Sir,
dan kepada Alam Ruh, dan kepada Alam Nur.
Maka sesudah itu lalu dijadikan Dunia ini dan masih belum ada isinya,
dan sesudah itu dijadikanlah Jasad Adam di Alam Dunia ini dengan hidup menunduk sendirinya saja,
dan tiadalah mahluk yang lainnya.
Lalu dinamai Dunia ini Alam Jisim dan Alam Insan dan Alam Ruh
dan terhimpunlah namanya kepada Alam Anasarnya Adam
dan dinamai Dunia ini Tubuh Anasarnya Adam.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar