Senin, 23 November 2015

IQBAL.

TATA KEHIDUPAN SOSIAL ISLAM.

Sudah tidak lagi merupakan suatu persoalan baru , 
betapa  dalam masa jayanya dunia Kristen tidak beriring sejalan 
dan memalingkan muka dari dunia ilmu pengetahuan.

Bahkan ia sempat memperkenankan untuk mengatasnamakan dirinya
dalam merintangi dan menghindari ilmu pengetahuan .
Bahkan ia sempat memperkenankan untuk mengatasnamakan dirinya
dalam merintangi dan menghindari ilmu penegtahuan.
Akibatnya ialah bahwa pada penggal pertama abad-abad pertengahan ,
Eropa diselubungi oleh kegelapan intelektual.

Sedang ajaran Islam menunjukkan sikap yang sangat berlawanan 
Islam bahkan mendorong dan memberikan semangat untuk mengejar
dan  menjelajah dunia ilmu pengetahuan sedemikian hebatnya,
sehingga seorang ahli sejarah  terkemuka, Briffault, mengucapkan
hal tersebut kira-kira sebagai berikut :

Ilmu pengetahuan merupakan sumbangan peradaban Arab 
yang paling memuncak bagi dunia modern .
Kontribusi ini (maksudnya ialah pengaruh kebudayaan Islam 
yang mendorong kelahiran suatu tenaga penggerak 
yang mengkonsitusikan  suatu kekuatan luar biasa, - bahkan dapat
dipandang sebagai sumber kejayaannya - bagi dunia modern itu.
Demikian pandangan Briffault.

Oleh karena  itu adalah sangat esensial bahwa tata kehidupan sosial
Islam hendaknya secara aktif menggali dan menguras segala kekuatan
yang tersirat dalam dunia ilmu pengetahuan modern.
Dan dalam pada itu hendaknya pula ia mendapatkan dan mengadakan
kontrol atau pengawasan terhadap lingkungan bendawi nya , terhadap
"Alam-i-Afaq"-nya.
Hal ini dijelaskan Iqbal dalam Rumuz-i-Bekhudi.

Dalam karya itu dikemukakan Iqbal, bahwa adalah tidak mungkin 
untuk membangun suatu kehidupan nasional secara penuh 
tanpa disertai pemupukan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya 
untuk mencapai berbagai tujuan yang diraih oleh bangsa 
yang bersangkutan :

"Barang siapa menguasai dunia bendawi
  Akan mampu menggubah suatu dunia dari sebutir debu !
  Bukit dan padang  sungai dan daratan ...
  Semuanya akan memberikan pelajaran
  Bagi siapa saja yang lapang pandangan !
  
  Engkau, yang telah terlelap dalam buaian narkotik ,
  Memandang dunia sebab-akibat penuh cemooh
  Padahal ia berguna bagi peluasan diri pribadi Muslim.,
  Padahal ia berguna bagi menguji berbagai kemampuan tersembunyi.

  Maka kuasailah dia !
  Kalau tidak, dialah yang akan menguasaimu !
  Kemudian genggamlah dia 
  Bagaikan guci menggenggam anggur !

  Awasi dan kendalikan segala gerak dan gejolaknya
  Niscaya segala daya yang bersemayam  dalam dirimu 
  Akan kembang merekah meraih kesempurnaan,
  Dan jadilah engkau Khalifah di Bumi 
  Yang menegakkan hukum bagi segala !

  Celupkanlah kedua tanganmu dalam gejolak kaldera,
  Gapai-capailah cemerlang mutiara 
  Dari kegelapan dan kedalaman samudera !

  Renggutlah tebaran sinar mentari yang membara
  Dan tangkap cahayanya untuk menerangi istana !

  Peras otakmu dalam memecahkan masalah
  Dan kuasailah dunia bendawi maupun Ruhani !

  Hanya dia yang mampu mengendalikan dunia materi
  Akan mampu memanaskan dan menerangi
  Kendaraan kejayaannya di medan laga".


Adakah suatu pembelaan yang lebih jelas terhadap ilmu pengetahuan
yang dipandangnya sebagai salah satu faktor yang essensial dalam 
organisasi pendidikan dalam kehidupan ?
Penekanan Iqbal kepada dunia ilmu pengetahuan itu demikian tegas,
karena ia benar-benar menyadari bahwa salah satu sebab 
yang mengakibatkan merosotnya Umat Islam serta kejatuhannya ialah
mengabaikan ilmu pengetahuan.
Pengabaian tersebut mengekang pertumbuhan 
serta perkembangan intelek dan melemahkan kedudukan politik 
dan ekonominya.
Padahal , untuk mendapatkan  kedudukan yang layak dalam 
dalam dunia politik maupun ekonomi , sedikit banyak tergantung dari
taraf perkembangan ilmu pengetahuan.

K.G. Saiyidain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar