Minggu, 01 November 2015

IQBAL.

Dengan menerima karunia yang luar biasa ini, 
manusia bersedia menerima pula akibat yang gawat, 
penuh tantangan  serta petualangan menyesatkan 
yang mungkin dibawakannya serta yang mungkin 
memperdalam kesadaran akan tragedi kehidupan.

Kata Iqbal, 
" Barangkali hanya resiko seperti itulah yang dapat menguji 
   dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki manusia
   sebagai makhluk yang 'diciptakan dalam adegan yang paling baik
   dan kemudian dilemparkan ke neraka yang paling rendah'
   ("asfala safilin")".

Situasi ini menempatkan manusia pada status yang paling tinggi 
di antara segala makhluk dan meningkatkannya sebagai
"Khalifah di Bumi".

"Dengan dibekali kemampuan untuk memikirkan suatu dunia yang baru
 serta kemampuan  untuk mengalih-mengubah apa adanya menjadi
 apa yang seharusnya ,  ego yang ada pada dirinya meningkatkannya
 menjadi suatu individualitas yang unik dan luas jangkauannya
 untuk menggali dan mengendalikan lingkungannya".

K.G. Saiyidain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar