Dengan menerima karunia yang luar biasa ini,
manusia bersedia menerima pula akibat yang gawat,
penuh tantangan serta petualangan menyesatkan
yang mungkin dibawakannya serta yang mungkin
memperdalam kesadaran akan tragedi kehidupan.
Kata Iqbal,
" Barangkali hanya resiko seperti itulah yang dapat menguji
dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki manusia
sebagai makhluk yang 'diciptakan dalam adegan yang paling baik
dan kemudian dilemparkan ke neraka yang paling rendah'
("asfala safilin")".
Situasi ini menempatkan manusia pada status yang paling tinggi
di antara segala makhluk dan meningkatkannya sebagai
"Khalifah di Bumi".
"Dengan dibekali kemampuan untuk memikirkan suatu dunia yang baru
serta kemampuan untuk mengalih-mengubah apa adanya menjadi
apa yang seharusnya , ego yang ada pada dirinya meningkatkannya
menjadi suatu individualitas yang unik dan luas jangkauannya
untuk menggali dan mengendalikan lingkungannya".
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar