Senin, 02 November 2015

IQBAL.

Dilihat selintas nampak agak jauh untuk menjabarkan kandungan 
filsafat Iqbal mengenai pendidikan ini kepada apa yang disebut
"Metoda Proyek".
Keduanya seperti berjalan sendiri-sendiri tanpa saling mengenal .
Akan tetapi ternyata kedua metoda tersebut mengadakan 
interpretasi psikologis yang sama terhadap pengalaman.

Menurut Iqbal , gerak kehidupan ditentukan oleh tujuan , 
sedang tersusunnya tujuan itu tidak mungkin lolos dari 
pemikiran dan intelegensi.

Jadi maksud dan tujuan, baik sebagai kecenderungan yang disadari
ataupun tidak , keduanya merupakan pasangan yang selalu menyertai
eksistensi kita yang disadari.
Coba bandingkan pandangan Iqbal mengenai pendidikan ini dengan
dengan pandangan yang telah memiliki otoritas, sebagaimana 
dikemukakan oleh seorang eksperimentalis Amerika , sebagai berikut :

"Seorang ekperimentalis menganggap manusia itu hidup dalam suatu
 dunia yang merupakan acuan dari keadaan yang reguler dan 
 yang berubah , dari yang mantap dan yang tidak menentu , 
 dari yang stabil dengan yang labil".
 Pendeknya , 
 manusia hidup dalam suatu dunia yang menuntut aktivitas yang 
 inteligen dan terarah apabila ia mengharapkan pengalaman 
 yang memuaskannya...... dan syarat yang memungkinkan belajar 
 untuk berbuat secara inteligen ialah kebebasan 
 untuk menyatakan diri dalam kegiatan yang terarah kepada sasaran.

Pendidikan intelektual hanya akan mempengaruhi kehidupan kita
secara  efektif apabila memperhitungkan karakteristik kehidupan
dan pengalaman yang inteligen serta terarah kepada sasarannya.

K.G. Saiyidain.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar