Sebutan dalam proses perjalanan-nya :
Berawal dari Noktah = Roh Nabati
Segumpal darah = Roh Jamadi
Segumpal daging = Roh Wajdi .
Bergerak = Roh Hayati
Dilahirkan = Roh Hayawani
Menyusu = Roh Nafsani
Berbicara = Roh Insani
Berakal = Roh Nurani
Remaja = Roh Ruhani
Dewasa = Roh Rahmani
Berumur 40 tahun = Roh Jamali
Sudah tua = Roh Kulli
Mati (ma’nawi) = Roh Ma’nawiah
Di dalam kubur = Roh Rabbani
Bangkit dari kubur = Roh Illahiyah
Mengenal salah satu dari itu = Roh Ruhul Arwah
Semua ini mengikuti ROH IDHAFI
……………<||>……………
Alloohummaghfirlii khothiiatii wajahlii, wa isroofii fii amrw, wamaa annta
a'lamu bihi minnii. Alloohummaghfirlii jaddii wahazlii, wa khothoii, wa
'amdi, wa kullu dzaa lika 'inndii. Alloohummaghfirlii maa qoddamtu, wa
maa akhkhortu, wa maa asrortu, wa maa a'lanntu, wa maa annta a'lamu
bihii minnii anntal muqoddim«, wa anntal muakhkhirw, wa annta 'alaa kulli
syai ing qodiir.
Artinya:
"Ya Allah ampunilah aku yakni kesalahanku, kebodohanku,
keterlaluanku dalam segala hal, serta apa pun yang Engkau lebih
mengetahuinya daripada aku.
Ya Allah ampunilah aku yakni dosa
yang telah lalu, dosa yang akan datang, dosa yang aku lakukan
dengan sembunyi-sembunyi, dosa yang aku lakukan dengan terang-
terangan, dan segala dosa yang mana Engkau lebih mengetahuinya
daripada aku.
Engkau adalah Dzat yang mendahulukan, dan Engkau
adalah Dzat yang mengakhirkan, serta Engkau adalah yang
mengetahui segala sesuatu.” (Riyadlus Sholihin II : 350)
— bersama Vika Andrianie dan 10 lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar