PERANAN INTELEK DAN INTUISI.
Pandangan seperti ini mencakup dan menunjukkan
suatu penghampiran yang religius terhadap hidup.
Dalam karyanya Javid Namah , Iqbal memberikan suatu lukisan
yang hidup tentang "abdi Allah" yang berhasil meraih kehidupan kekal,
berkat kegiatan egonya yang berani dan percaya pada diri sendiri
dalam rangka mengejar tujuan yang benar :
"Hidup itu diperkuat dengan
penyerahan dan pengabdian diri (kepada Ilahi)
Dan kematian hanyalah khayal dan fatamorgana
Abdi Allah laksana harimau
dan kematian penaka mangsanya ,
Kematian adalah sekedar babakan
dalam rangkaian peningkatan tiada henti !
Insan Kamil menyapu bersih bersih kematian
Bagaikan elang menyambar merpati .
Budak dapat mati berkali-kali
justru karena takut akan mati,
yang membuat Hidup menjadi tak tertahankan baginya.
Manusia - merdeka sungguh berlainan pandangan !
Baginya,
Kematian mempersiapkan kehidupan baru !
Ia selalu sadar diri dan tak merasa dihantui mati,
Insan bebas hanya mati 'tuk sementara !
Atasilah kematian yang hanya mengajak
bercumbu dengan kuburan,
Sebab kematian demikian
hanya pantas untuk martabat hewan !"
K.G.Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar