Minggu, 08 November 2015

Ini Tiga Peran Tarekat dalam Diskusi di Universitas Teknologi Malaysia

Jakarta – Sekitar 100 ulama sufi dan praktisi pendidikan dari berbagai negara siang ini (08/11) menghadiri disksusi bertemakan ‘Peranan Tarekat Menghadapi Tantangan Jaman.’ 

Diskusi yang diselenggarakan di Universitas Teknologi Malaysia 
adalah rangkaian kegiatan setelah peresmian  Pertubuhan Tarekat Muktabar Malaysia (PERTAMA) di Masjid Agung Putrajaya Malaysia kemarin.

Ketua Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (MATAN) 
Dr. Hamdani Muin yang sedang berada di lokasi menyampaikan 
jika peserta yang hadir adalah ulama dari berbagai negara 
seperti Indonesia, Turki, Kanada, Brunei Darussalam, Yaman, Mesir, Sudan dan Syiria. 

“Mereka  membahas bagaimana mengembangkan tarekat 
 agar lebih berperan dalam tantangan dunia saat ini,” ujarnya.

Pembicara yang didaulat untuk memberikan paparan adalah 

Prof. Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud, 
Syaikh Abd. Kareem bin Said Khadaled, 
Prof. Dr. Muhammad Zainiy Uthman, 
Syaikh Rohimuddin al-Bantani, 
Prof. Dr. Madya, serta 
Dr. Wan Suhaimi Wan Abdullah.

Krisis moral, 
hubungan antar manusia, dan 
kesadaran amar ma’ruf nahi munkar 
adalah isu awal dalam diskusi. 
Hal ini semakin diperparah 
dengan berkembangnya berbagai aliran keagamaan yang merusak konsep Islam 
sebagai rahmatan lil ‘alamin. 
“Umat Islam semakin mudah dipecah belah,” ujar dosen UIN Walisongo Semarang ini.

Dalam diskusi setidaknya ada tiga peran yang perlu dijalankan oleh tarekat. 

Pertama sebagai edukator, 
bagaimana nilai-nilai dan praktek tasawuf dapat diimplementasikan di dunia pendidikan. 

Kedua sebagai integrator. 
Tarekat perlu mempunyai jaringan yang luas lintas bidang 
karena tantangan menyelesaikan konflik saat ini adalah trust communication. 

Terakhir adalah peran sebagai reformer. 
Tarekat harus dapat bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan perubahan.

Saat ini diskusi masih berlangsung. Wakil Mudir Aam JATMAN, 
Prof. Dr. Abdul Hadi diminta menjelaskan profil dan program JATMAN. (Idn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar