Senin, 02 November 2015

IQBAL.

PERTUMBUHAN INDIVIDUALITAS.

Kepada para mahasiswa , Iqbal berpesan dalam untaian sajak 
yang berbobot dan menuntut pengakajian yang mendalam :

"Semoga Allah melecutmu dengan kekuatan tiupan badai
 Genangan air lautanmu terlalu tenang lemah gemulai
 Buku-buku tak 'kan mampu merintis-menebas jalan keluar,
 Dengan membaca buku tak 'kan terpancar wahyu 
 yang memecahkan masalahmu".

Itulah sebabnya mengapa Iqbal - seperti juga ahli-ahli fikir modern -
melontarkan peringatan dan kecaman terhadap konsepsi pendidikan
yang terlalu bersifat intelektualitas.
Ia mengajukan pandangan yang seimbang pula bagi 
komponen-komponen pengalaman kognitif, konatif dan afektif,
yang menyulam jalinan yang serasi dalam pembinaan kepribadian
manusia.

Implikasi dan ajaran Iqbal mengenai kebebasan sangat penting 
bagi pendidikan moral.
Konsep dan metoda yang tradisional tentang pendidikan moral 
menuntut konformitas yang pasif bagi individu , seolah-olah
pendidikan moral mencelupnya ke dalam celupan peraturan-
peraturan susila yang rumit-musykil dan memperkecil  peranan
pikiran dan pandangan pribadi serta intelek yang aktif dalam proses
pencapaian kepribadian yang susila.

Sebagian besar pembahasan yang pernah diberikan di sekolah 
mengenai kedudukan serta pentingnya pendidikan moral dan agama
hanya berkisar di  sekitar ajaran dogma dan upacara ;
demikian pula sebagian besar buku sumber yang digunakan hanya
menganjurkan pengamalannya dan tidak lebih dari itu.

Iqbal pun mengakui bahwa itu semuanya benar  dan memang 
perlu mendapatkan jatah khusus dalam kerangka pendidikan
agama keseluruhannya secara komprehensif.
Akan tetapi permasalahannya jauh lebih luas dan dalam.

K.G. Saiyidain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar