PERTUMBUHAN INDIVIDUALITAS.
Dalam seni sastera, Iqbal menemukan pula manifestasi
yang tandas-jelas dari pencarian yang tiada hentinya akan keindahan
dan pernyataan diri , akan kreativitas yang tak kunjung padam
dan selalu disirami pandangan dan sasaran baru.
Mendambakan sesuatu yang tak terjangkau serta usaha dan
perjuangan untuk meraihnya merupakan ciri khas seniman asli.
Coba dengarkan pengakuan Iqbal sebagai pujangga, yang sungguh
menyentuh hati :
"Apa yang dapat kuperbuat ?
Aku pantang istirahat,
Hatiku tak pernah reda bagaikan angin meniup
di ladang, kencang!
Bila mata menatap sesuatu yang indah,
Hati merintih , mendambakan yang lebih indah
Hasratku :
Kilatan sinar mengembang menjadi bintang berbinar,
Cahaya bintang membesar beralih menjadi panas mentari
terik membakar.
Tak kuharapkan tujuan akhir
Sebab bagiku,
Istirahat meramalkan maut !
Dengan mata tak puas menatap
Dengan hati tak henti mengharap
Kutetapkan Tujuan Akhir nan tiada ujung !
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar