Kamis, 19 November 2015

IQBAL.

PENDIDIKAN WATAK.

Jiwa Faqr yang sesungguhnya seperti yang dimiliki tokoh-tokoh 
yang telah menghias lembaran sejarah Islam sangat berlainan 
dengan apa yang menamakan diri dan apa yang disebut "faqr" 
yang semu , yang palsu, yang justru lahir dari kelemahan, 
bersikap menyerah kalah, dan tidak memiliki inisiatif.
Adanya bermacam-macam pemalsuan dan pemberian arti 
yang tidak tepat pada istilah "Faqr" diungkapkan Iqbal 
dalam sajak berikut :

"Ada 'Faqr' yang hanya mengajarkan muslihat kepada pemburu
 Ada 'Faqr' yang menunjukkan , bagaimana menundukkan dunia
 Ada 'Faqr' yang membuat negara-negara , merendah dan tertekan,
 Ada 'Faqr' yang mengemas debu dengan selaput emas,
 Dan adalah pula 'Faqr' seperti ajaran Husein ,
 yang merupakan sumber kekayaan batin,
 Kekayaan Husein itulah Pusaka Kaum Muslimin !"

Mengenai martabat seorang "faqir" dalam arti yang sebenarnya ,
pada halaman lain dalam buku tersebut , Iqbal mengungkapkan
sebagai berikut :

"Seorang faqir yang dalam kalbunya berkobar
  geloranya semangat seperti 'Ali,
  martabatnya jauh menjulang meninggi
  mengatasi Darius dan Iskandar."

Demikianlah jelas bahwa "faqr" dalam arti yang sebenarnya , 
jauh dari sifat lemah yang selalu bersikap menghindar ,
mengambil jarak dari kenyataan .
Sebaliknya "Faqr" yang sungguh merupakan sumber 
dari segala idealisme , kukuh - tangguh , tidak terselewengkan.
Ia mengilhami daya juang yang perkasa , tahan terhadap lambaian
dan bujuk rayu hidup bermewah-mewahan , tidak terperangkap
dalam jerat pemikat .

K.G. Saiyidain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar