PENDIDIKAN WATAK.
Jiwa Faqr yang sesungguhnya seperti yang dimiliki tokoh-tokoh
yang telah menghias lembaran sejarah Islam sangat berlainan
dengan apa yang menamakan diri dan apa yang disebut "faqr"
yang semu , yang palsu, yang justru lahir dari kelemahan,
bersikap menyerah kalah, dan tidak memiliki inisiatif.
Adanya bermacam-macam pemalsuan dan pemberian arti
yang tidak tepat pada istilah "Faqr" diungkapkan Iqbal
dalam sajak berikut :
"Ada 'Faqr' yang hanya mengajarkan muslihat kepada pemburu
Ada 'Faqr' yang menunjukkan , bagaimana menundukkan dunia
Ada 'Faqr' yang membuat negara-negara , merendah dan tertekan,
Ada 'Faqr' yang mengemas debu dengan selaput emas,
Dan adalah pula 'Faqr' seperti ajaran Husein ,
yang merupakan sumber kekayaan batin,
Kekayaan Husein itulah Pusaka Kaum Muslimin !"
Mengenai martabat seorang "faqir" dalam arti yang sebenarnya ,
pada halaman lain dalam buku tersebut , Iqbal mengungkapkan
sebagai berikut :
"Seorang faqir yang dalam kalbunya berkobar
geloranya semangat seperti 'Ali,
martabatnya jauh menjulang meninggi
mengatasi Darius dan Iskandar."
Demikianlah jelas bahwa "faqr" dalam arti yang sebenarnya ,
jauh dari sifat lemah yang selalu bersikap menghindar ,
mengambil jarak dari kenyataan .
Sebaliknya "Faqr" yang sungguh merupakan sumber
dari segala idealisme , kukuh - tangguh , tidak terselewengkan.
Ia mengilhami daya juang yang perkasa , tahan terhadap lambaian
dan bujuk rayu hidup bermewah-mewahan , tidak terperangkap
dalam jerat pemikat .
K.G. Saiyidain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar